10 Pemain Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa

Menyusun daftar 10 pemain terbaik dalam sejarah tentu menjadi tugas yang sulit, dan beberapa legenda besar seperti Eusebio, Gerd Muller, Garrincha, George Best, Ronaldinho, dan Lev Yashin mungkin tidak masuk dalam daftar. Namun, mereka tetap layak mendapatkan pengakuan atas kontribusi besar mereka di dunia sepak bola.

7. Franz Beckenbauer (Jerman)

Franz Beckenbauer
Franz Beckenbauer

Para penyerang biasanya menjadi sorotan dalam sepak bola, namun ada pemain bertahan istimewa yang mampu mencuri perhatian dalam perdebatan tentang pemain terbaik sepanjang masa. Franz Beckenbauer adalah salah satunya, karena prestasinya di level klub dan internasional bersama Bayern Munich dan Jerman Barat menjadikannya legenda yang tak terbantahkan.

Beckenbauer, yang dijuluki ‘Der Kaiser’, menjadi kapten Bayern Munich dalam tiga kemenangan berturut-turut di Piala Eropa pada pertengahan 1970-an. Ketika Beckenbauer bergabung dengan Bayern pada tahun 1963, klub tersebut masih berada di divisi kedua Jerman.

Namun, saat ia hengkang 14 tahun kemudian, Bayern telah menjadi kekuatan utama sepak bola Eropa, berkat empat gelar Bundesliga, empat DFB-Pokal, satu Piala Winners Eropa, dan tiga Piala Eropa di bawah kepemimpinannya.

ADVERTISEMENT

Di kancah internasional, Beckenbauer memiliki rekor yang luar biasa bersama Jerman Barat. Dari lima turnamen besar, ia membawa timnya mencapai empat final dan finis ketiga sekali.

Pada Piala Dunia 1966, Beckenbauer muda menandai bintang Inggris, Bobby Charlton, meski akhirnya kalah di final. Empat tahun kemudian, ia membantu Jerman Barat menyingkirkan Inggris, dan di Piala Dunia 1970, meski mengalami dislokasi bahu, ia tetap bermain dalam kekalahan tipis dari Italia dalam ‘Pertandingan Abad Ini’.

Pada 1971, Beckenbauer diberi ban kapten Jerman dan memimpin negaranya meraih gelar Euro 1972, sebelum menambah trofi Piala Dunia 1974 dengan mengalahkan Johan Cruyff di final. Pada Euro 1976, meski kalah di final, Beckenbauer tetap terpilih dalam tim terbaik turnamen.

ADVERTISEMENT

Kehebatannya juga tercermin dari dua Ballon d’Or yang ia menangkan pada 1972 dan 1976, menjadikannya satu-satunya pemain bertahan yang meraih penghargaan itu dua kali. Prestasinya tidak berhenti di sana; Beckenbauer juga menjadi manajer yang sukses, membawa Jerman meraih gelar Piala Dunia 1990, menjadikannya salah satu figur paling ikonik dalam sejarah sepak bola.

Baca Juga:  Apa itu Sport Climbing? Format, Aturan, dan Penilaian

6. Johan Cruyff

Johan Cruyff
Johan Cruyff

Johan Cruyff dianggap sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola, bukan hanya karena kehebatannya sebagai pemain, pelatih, dan manajer, tetapi juga karena perannya dalam menghidupkan gaya permainan yang dikenal sebagai ‘Total Football’.

Gaya ini, yang dipopulerkan oleh pelatih legendaris Rinus Michels, menjadi ikon di dunia sepak bola, dan Cruyff, sebagai pemain serba bisa, memainkan peran kunci dalam revolusi sepak bola Belanda.

ADVERTISEMENT

Meski Belanda tampil cemerlang di Piala Dunia 1974, Cruyff gagal meraih trofi tersebut setelah kalah dari Jerman Barat di final. Namun, ia tetap diakui sebagai pemain terbaik turnamen dengan memenangkan Bola Emas. Cruyff kemudian pensiun dari tim nasional pada 1977, mengakhiri karier internasionalnya dengan 33 gol dalam 48 pertandingan.

Kesuksesan terbesar Cruyff terjadi di level klub, terutama bersama Ajax, di mana ia memenangkan delapan gelar Eredivisie, lima KNVB-Bekers, dan tiga Piala Eropa berturut-turut antara 1971 dan 1973.

Ia juga meraih gelar La Liga dan Copa del Rey bersama Barcelona, serta gelar ganda bersama Feyenoord di akhir kariernya. Sebagai pemain pertama yang memenangkan Ballon d’Or tiga kali (1971, 1973, 1974), Cruyff dinobatkan sebagai pemain Eropa terbaik abad ke-20 oleh IFFHS.

Di dunia manajemen, Cruyff juga menjadi salah satu yang terbaik, dengan 14 trofi bersama Ajax dan Barcelona, termasuk Piala Eropa 1992. Ia juga mentor bagi banyak pelatih top, termasuk Pep Guardiola.

5. Zinedine Zidane

Zinedine Zidane
Zinedine Zidane

Zinedine Zidane, seorang gelandang elegan dengan kemampuan yang hampir menyamai Johan Cruyff, menonjol karena keanggunan, teknik, dan penguasaan bola yang luar biasa.

Zidane dikenal karena gaya bermainnya yang anggun, salah satunya ketika ia mendominasi Brasil di perempat final Piala Dunia 2006, sebuah penampilan yang dianggap sebagai salah satu momen paling indah dalam sejarah sepak bola. Kemampuannya bahkan dipuji sebagai seni, seperti yang tercermin dalam film yang menyoroti permainan Zidane tanpa narasi atau komentar.

Baca Juga:  Daftar Pemain Timnas Sepak Bola Wanita Australia untuk Olimpiade 2024

Namun, Zidane juga dikenal karena keteguhan hatinya, meski terkadang berujung pada insiden kontroversial. Salah satu momen paling diingat adalah saat ia diusir keluar lapangan karena menanduk Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006.

Insiden itu menjadi penutup yang tragis bagi karier yang gemilang. Namun, itu tidak mengurangi prestasi luar biasa yang diraihnya sebelumnya, termasuk dua gol sundulannya di final Piala Dunia 1998, yang mengantarkan Prancis meraih gelar juara dunia pertama mereka.

Zidane juga menjadi pilar penting dalam kesuksesan Prancis di Euro 2000. Di level klub, ia bersinar di Juventus dan Real Madrid, di mana ia mencetak salah satu gol terbaik dalam sejarah final Liga Champions pada 2002. Zidane mengakhiri kariernya dengan tiga gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, satu Ballon d’Or, dan diakui sebagai pemain Eropa terbaik UEFA dalam 50 tahun terakhir pada tahun 2004.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER