5. Max Kliman (Wolves ke West Ham)
Meskipun harganya mencapai $52 juta, perekrutan ini mungkin tidak mencolok, tetapi sangat penting untuk pembangunan kembali West Ham. Max Kilman, 27 tahun, menunjukkan performa terbaik dalam kariernya di bawah asuhan Julen Lopetegui di Wolves.
Ketika Lopetegui pindah ke West Ham musim panas ini, hal pertama yang dilakukannya adalah merekrut bek tengah asal Inggris tersebut. Kilman tenang saat menguasai bola, agresif dalam tekel dan duel udara, serta mampu bergerak cepat untuk pulih.
Dia sangat nyaman bermain dalam formasi tiga atau empat bek, dan kemungkinan besar akan segera dipanggil ke tim nasional Inggris. Sebagai kapten Wolves, dia telah menjadi pemimpin sejati, dan tidak akan mengejutkan jika dia juga menjadi kapten Hammers.
6. Pedro Neto (Wolves ke Chelsea)
Memang, $70 juta adalah jumlah yang besar untuk Pedro Neto, terutama mengingat catatan cederanya. Namun, alasan utama dia bisa didapatkan dengan harga tersebut adalah karena riwayat cederanya. Pemain sayap asal Portugal ini sangat berbakat dan hampir tak terhentikan saat berada dalam performa terbaik.
Dia sering disebut-sebut sebagai sosok yang mirip dengan Eden Hazard, yang telah lama diidamkan oleh penggemar Chelsea. Neto, yang berusia 24 tahun, memiliki potensi luar biasa, dan jika dia bisa tetap bugar, dia bisa menjadi salah satu pemain sayap terbaik di Eropa.
7. Daichi Kamada (Lazio ke Crystal Palace)
Transfer bebas untuk playmaker asal Jepang ini memang merupakan peluang besar. Daichi Kamada, yang berusia 28 tahun, didatangkan sebagai pengganti langsung Michael Olise dan akan bekerja di bawah mantan manajernya di Eintracht Frankfurt, Oliver Glasner.
Crystal Palace telah menyiapkan sistem yang solid untuk Kamada, di mana ia akan bermain sebagai salah satu dari dua pemain No. 10 bersama Eberechi Eze. Kamada menunjukkan potensinya dengan mencetak gol dalam hasil imbang 1-1 melawan Nantes di pramusim, membuktikan bahwa ia telah beradaptasi dengan baik selama musim panas. Transfer ini menunjukkan bahwa Palace membuat langkah cerdas untuk memperkuat lini tengah mereka.
8. Joshua Zirkzee (Bologna ke Manchester United)
Striker Timnas Belanda berusia 23 tahun ini telah menunjukkan kemampuannya dengan menembus tim utama Bayern Munich setelah berkembang di akademi mereka. Musim lalu, ia bersinar di Serie A bersama Bologna dengan mencetak 11 gol, membantu timnya mencapai kualifikasi Liga Champions.
Meskipun pindah ke klub besar adalah langkah besar, ia memenuhi profil yang diinginkan oleh Manchester United. Muda, fleksibel, dan produktif, Zirkzee mampu bermain dalam berbagai peran di lini depan dan sering kali turun untuk memberikan kreativitas serta ketajaman dalam serangan Erik ten Hag.
9. Ben Brereton Diaz (Villarreal ke Southampton)
Bagaimana Southampton bisa mendapatkan striker internasional Cile Ben Brereton Diaz dengan harga hanya $9 juta? Ini bisa menjadi kesepakatan yang sangat menguntungkan. Brereton Diaz, 25 tahun, menunjukkan performa mengesankan selama masa peminjamannya di Sheffield United pada paruh kedua musim lalu, mencetak enam gol dalam 14 pertandingan untuk tim yang berjuang.
Dalam sistem permainan Southampton yang mengalir bebas, dia akan mendapatkan kebebasan untuk menyerang dari sisi kiri. Dia bahkan sudah menunjukkan kemampuannya dengan mencetak salah satu gol khasnya saat melawan Lazio di pramusim. Tawaran ini jelas sangat menguntungkan.
10. Savinho (Troyes ke Manchester City)
Mengenakan kaus bernomor punggung 26 karena ia terinspirasi oleh Riyad Mahrez di Man City, Savinho bermain dengan gaya yang serupa. Direkrut oleh City Football Group pada tahun 2022, pemain sayap asal Brasil ini sebelumnya bermain di Girona dan Troyes.
Dengan percaya diri dan tajam dalam penguasaan bola, Savinho suka menyerang dari sisi kanan lapangan. Baru berusia 20 tahun, ia tampil memukau di La Liga musim lalu, membantu Girona lolos ke Liga Champions. Savinho adalah permata yang telah dipoles di jalur produksi CFG.
