Namun, kekuatan sepak bola Eropa telah bergeser ke barat daya benua itu, tempat para maestro sepak bola “tiki-taka” Spanyol bermain. Dengan duo Barcelona, Xavi dan Andres Iniesta, serta Xavi Alonso dari Real Madrid yang mengendalikan jantung lapangan, tim Spanyol yang tak tertahankan itu berhasil mencabik-cabik tim Italia di setiap lini.
4. Denmark 2-0 Jerman-Euro 1992
Salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah final Eropa terjadi pada tahun 1992 ketika juara dunia Jerman dikalahkan oleh generasi emas sepak bola Denmark. Dengan kiper Manchester United Peter Schmeichel di gawang, serta dua bersaudara legendaris, Brian dan Michael Laudrup, di lini tengah, Denmark memiliki fondasi kokoh untuk menghadapi kekuatan Jerman.
John Jensen mencetak gol pembuka setelah 18 menit, memberi sinyal bahwa kejutan mungkin terjadi. Kemudian, Kim Vilfort memastikan kemenangan dengan mencetak gol kedua hanya delapan menit sebelum pertandingan berakhir, mengamankan gelar Euro pertama untuk Denmark.
5. Uni Soviet 0-2 Belanda-Euro 1988
Ketika Lamine Yamal melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti untuk mengalahkan Jerman dan membawa Spanyol ke final hari Minggu, seorang bintang baru telah lahir, menambahkan gol gemilang lainnya ke dalam daftar gol-gol hebat di Eropa dan dunia.
Salah satu gol paling terkenal di Euro terjadi di final 1988 ketika Marco van Basten melepaskan tendangan voli keras dari tepi kotak penalti, menggandakan keunggulan Belanda melawan Uni Soviet di Jerman.
Rambut gimbal Ruud Gullit, dan sundulan pembukanya, juga menjadi ikon dalam cerita rakyat Belanda. Namun, gol van Basten, yang mencetak tiga gol melawan Inggris di babak penyisihan grup, menjadi salah satu momen emas dalam sejarah sepak bola Eropa, terutama karena terjadi di final itu sendiri.