Lindsey Horan – Amerika Serikat
Lindsey Horan akan menjadi kapten tim sepak bola wanita Amerika Serikat di Olimpiade Paris 2024. Tim AS merupakan tim tersukses dalam sejarah sepak bola wanita di Olimpiade, dengan empat medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Mereka hanya gagal meraih medali di Olimpiade 2016.
Horan, pemain serba bisa berusia 30 tahun, adalah bagian dari tim yang kalah dalam pertandingan semifinal melawan Kanada di Tokyo 2020, tetapi berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan Australia 4-3. Kekalahan di semifinal itu merupakan bentuk kompensasi atas kekalahan dalam adu penalti melawan Swedia di perempat final Olimpiade 2016, di mana Horan mencetak gol dari titik penalti.
Sebelum bergabung dengan Lyon di Prancis tahun lalu, Horan mencetak 46 gol dalam 58 pertandingan untuk Paris Saint-Germain. Selama tujuh tahun bermain di NWSL bersama Portland Thorns, ia membantu timnya memenangkan kejuaraan pada tahun 2017 dan dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga liga pada musim berikutnya.
Mary Fowler – Australia
Popularitas Mary Fowler sebagai bintang yang sedang naik daun meroket di Piala Dunia 2023 ketika pemain terbaik Australia, Sam Kerr, absen pada dua pertandingan awal turnamen tersebut. Saat itu, Fowler yang berusia 20 tahun harus maju ke lini depan menggantikan kapten tim nasional, yang juga memimpin lini penyerang Chelsea di Liga Super Wanita Inggris.
Fowler direkrut oleh Manchester City pada tahun 2022 dan sudah dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di dunia. Pemain asal Queensland ini mencetak satu gol di babak penyisihan grup, satu assist di babak 16 besar, dan mencetak gol penalti dalam kemenangan melawan Prancis di perempat final.
Fowler pertama kali terpilih untuk Piala Dunia 2019 pada usia 16 tahun, tetapi cedera menghalanginya untuk tampil. Namun, dia memainkan peran penting dalam tim yang mencapai pertandingan medali perunggu di Olimpiade 2020, termasuk mencetak gol dalam kemenangan perempat final 4-3 melawan Inggris Raya.
Olimpiade Paris 2024 dapat menjadi turnamen terobosan bagi Fowler jika ia berhasil membawa Australia meraih medali emas pertama mereka.