Skill Sepakbola yang Dilarang FIFA. Sepak bola adalah olahraga yang sangat menarik, di mana para pemain sering menunjukkan keterampilan untuk melewati lawan. Nama-nama seperti Neymar dan Eden Hazard dikenal luas berkat kemampuan mereka mengelabui lawan dengan gerakan yang lincah dan halus.
Namun, seiring dengan perkembangan permainan, beberapa keterampilan kini dianggap tidak aman dan dilarang dalam pertandingan resmi. Salah satu contohnya adalah aksi menyeimbangkan bola di kepala atau leher, yang sekarang dinilai tidak pantas jika dilakukan saat pertandingan berlangsung. Jika pemain melakukan aksi tersebut dan wasit menganggapnya tidak sesuai, pemain tersebut berpotensi menerima kartu kuning.
6 Skill Sepakbola yang Dilarang FIFA
Sebagian besar keterampilan dilarang karena keselamatan pemain.
1. Segel Tetesan
Football skills that have been banned forever, a Thread
1. Seal Dribble pic.twitter.com/CpfuR2CXRj
— Mo’dap 💯 (@modap_) February 17, 2023
Teknik dribbling ini dipopulerkan oleh mantan pemain Brasil, Kerlon. Dalam teknik ini, pemain menggiring bola menggunakan kepalanya sambil berlari melewati lawan. Namun, dalam Laws of the Game terbaru, aksi ini dilarang jika dianggap membahayakan pemain itu sendiri.
2. Penjepit Baju
Teknik ini melibatkan pemain yang menahan bola di dalam kausnya dan berlari membawa bola tersebut. Bayangkan kekacauan yang terjadi jika pemain benar-benar memasukkan bola ke dalam kaus mereka dan membawanya berlari!
Tindakan ini biasanya dianggap sebagai pelanggaran handball karena dianggap memperpanjang penggunaan tangan. Namun, teknik ini diperbolehkan dalam situasi tertentu, seperti saat merayakan gol. Pemain sering melakukannya untuk memberikan pesan khusus, misalnya ketika pasangan mereka sedang hamil atau baru saja melahirkan.
3. Lari dengan Kuncian Lutut
Mirip dengan teknik penjepit baju, pemain menggunakan lutut untuk menjepit bola dan berlari sambil membawa bola tersebut. Meskipun terlihat kreatif, aksi ini juga dilarang dan akan langsung mendapatkan kartu kuning jika dilakukan di tengah pertandingan.
4. Tendangan Bebas Keledai
Donkey Kick goal
It won BBC Goal of the Year, but the incredible ‘donkey kick’ free-kick routine was banned at the end of the season.
The Freekick is Surprising 🤣🤣 pic.twitter.com/Z3AtC4pYmG
— CFC_OPTASEUN 🦅🦅 (@Cfc_optaseun) September 14, 2022
Teknik ini melibatkan pemain yang menggunakan cara unik untuk mengangkat bola agar rekannya bisa menyundulnya. Meskipun terlihat estetis dan mengesankan, teknik ini termasuk yang dilarang dalam aturan permainan. Alasan pelarangannya mungkin sulit dipahami, mengingat betapa kreatifnya eksekusi teknik ini.
5. Penahan Leher
Serupa dengan dribel anjing laut, teknik ini melibatkan pemain yang berlari sambil menyeimbangkan bola di lehernya. Biasanya, aksi ini lebih sering terlihat saat pembukaan atau pemanasan, tetapi jarang dilakukan dalam pertandingan resmi.
Jika dilakukan di tengah pertandingan, wasit memiliki kewenangan untuk memberikan kartu kuning berdasarkan situasi.
6. Header Rendah
Aturan permainan kini lebih memperhatikan keselamatan pemain, termasuk melarang teknik yang berisiko cedera, seperti header rendah. Sama seperti pelanggaran sepatu tinggi, menyundul bola terlalu dekat dengan tanah dianggap berbahaya. Pemain yang mencoba mengoper bola dengan kepala ketika bola berada di tanah dapat menerima kartu kuning.
Selain itu, melempar bola dari tanah untuk diarahkan kembali ke kiper menggunakan kepala juga dianggap sebagai pelanggaran backpass. Hal ini dilarang dan akan dikenai hukuman sesuai aturan permainan.