Sepak bola tidak hanya tentang permainan di lapangan; di banyak tempat di seluruh dunia, pertandingan derby mencerminkan kebanggaan regional dan persaingan sengit yang telah mengakar selama bertahun-tahun.
1. Derby Milan: AC Milan vs Inter Milan
Italia dikenal sebagai salah satu negara dengan sepak bola paling ikonik, menghasilkan pemain-pemain legendaris seperti Andrea Pirlo, Roberto Baggio, dan Gianluigi Buffon. Salah satu derby paling terkenal di Italia adalah Derby Milan atau ‘Derby della Madonnina’ antara AC Milan dan Internazionale. Pertandingan ini mendapatkan namanya dari patung Bunda Maria yang ikonik di kota Milan.
Rivalitas ini semakin sengit karena perbedaan sosial-ekonomi antara kedua klub. Internazionale dipandang sebagai klub kelas menengah, dengan para penggemar yang sering berkendara ke San Siro, sementara AC Milan, atau ‘Rossoneri’, secara tradisional merupakan klub pekerja, dengan penggemar yang menaiki trem untuk menonton pertandingan.
Perbedaan ini menciptakan atmosfer yang sangat kompetitif setiap kali kedua tim bertemu di Serie A.
2. El Clasico: Real Madrid vs Barcelona
El Clasico adalah salah satu derby paling terkenal di dunia, mempertemukan dua klub terbesar dan tersukses di Spanyol: Real Madrid dan Barcelona. Setiap musim, pertandingan ini menarik jutaan penonton TV dari seluruh dunia.
Rivalitas ini tidak hanya tentang sepak bola, tetapi juga terkait erat dengan politik. Barcelona telah lama menjadi simbol kebanggaan dan kemerdekaan Catalan, sementara Real Madrid mewakili negara Spanyol yang tersentralisasi dan kaum elit.
Dalam sejarah pertemuan mereka, kedua klub telah memainkan 297 pertandingan, dengan Real Madrid meraih 103 kemenangan. Pertandingan ini juga melahirkan banyak pemain legendaris seperti Lionel Messi, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Pepe, yang telah mengukir nama mereka dalam sejarah El Clasico.
3. The Old Firm: Celtic vs Rangers
Sepak bola Skotlandia memiliki sejarah panjang, dengan dua klub terbesar, Celtic dan Rangers, mendominasi kompetisi domestik. Derby antara Celtic dan Rangers, dikenal sebagai ‘The Old Firm’, adalah salah satu persaingan paling sengit di dunia.
Kebencian antara kedua klub ini dipicu oleh lebih dari sekadar sepak bola; perpecahan sektarian agama, dengan penggemar Rangers yang biasanya Protestan dan penggemar Celtic yang mayoritas Katolik, memperdalam permusuhan di antara mereka.
4. Superclasico: Boca Juniors vs River Plate
Superclasico adalah pertandingan legendaris di Argentina antara Boca Juniors dan River Plate. Pertandingan ini merupakan salah satu yang paling bergairah di dunia sepak bola, dengan suasana yang sangat hidup di stadion La Bombonera dan El Monumental.
Persaingan ini begitu sengit sehingga pada tahun 2018, ketegangan antara basis penggemar memaksa final Copa Libertadores antara kedua tim dipindahkan ke Madrid karena kekhawatiran akan kekerasan.
5. Derbi Kitalarasi: Fenerbahce vs Galatasaray
Istanbul adalah pusat sepak bola di Turki, dan salah satu derby terbesar di sana adalah antara Fenerbahce dan Galatasaray, dijuluki Kitalarasi Derbi atau “derby antarbenua”. Galatasaray terletak di sisi Eropa Istanbul, sementara Fenerbahce berada di sisi Asia.
Persaingan ini sering kali menyebabkan kekerasan pada hari pertandingan dan bentrokan dengan polisi, mencerminkan ketegangan geografis dan sosial yang mendalam.
6. Derby Kairo: Al Ahly vs Zamalek
Kairo, ibu kota Mesir, menjadi tuan rumah derby penting antara Al Ahly dan Zamalek. Kedua klub ini adalah yang terbesar di Mesir dan memiliki sejarah gemilang. Pertandingan ini menarik sekitar 50 juta pemirsa TV domestik, mencerminkan minat besar para penggemar.
Permusuhan antara penggemar kedua klub sering kali menyebabkan bentrokan keras, bahkan mendorong pembatalan musim domestik pada 1971/72.
7. Mother of all Battles: Olympiacos vs Panathinaikos
‘Derby Musuh Abadi’ di Yunani antara Olympiacos dan Panathinaikos adalah salah satu pertandingan paling sengit dalam kalender olahraga Yunani. Persaingan ini memiliki komponen pemisahan kelas, dengan Panathinaikos dianggap sebagai tim orang kaya dan Olympiacos sebagai tim orang miskin.
Meskipun asosiasi ini kurang relevan dari waktu ke waktu, kebencian dan kepahitan tetap ada, menjadikan setiap pertemuan sangat intens.
