Persiapan timnas Basket Putra Indonesia menghadapi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 semakin solid. Tim besutan Johannis Winar ini siap menghadapi tantangan besar pada Windows 2 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Di laga perdana, timnas Indonesia akan melawan tuan rumah Korea Selatan pada 21 November 2024. Selanjutnya, mereka akan mengikuti pertandingan melawan Thailand pada 24 November 2024.
Sejak dimulai pada 28 Oktober 2024, persiapan timnas Basket Putra untuk Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 telah berjalan lancar. Sebanyak 18 pemain dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (training camp) yang melibatkan sejumlah pemain baru dan pemain langganan.
Selain itu, timnas Basket Putra juga telah menggelar beberapa uji coba untuk mematangkan persiapan mereka. Hasil positif didapatkan setelah tim Indonesia sukses meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan persahabatan, di antaranya melawan Malaysia Select Team dan Timnas Singapura.
Siap Hadapi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Putra Indonesia berhasil menaklukkan Timnas Singapura. Hasil tersebut diraih dari laga uji coba yang digelar di Dewa United Arena, Pagedangan, Tangerang pada 15 November 2024. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 88-60 untuk kemenangan Indonesia.
Penampilan impresif ditunjukkan oleh beberapa pemain. Beberapa dinataranya Abraham Damar Grahita yang menyumbangkan 18 poin, 2 rebound, dan 1 assist dalam waktu 20 menit 14 detik. Sementara itu, Brandon Jawato juga tampil solid dengan catatan 17 poin, 7 rebound, dan 2 assist dalam penampilannya selama 20 menit 33 detik.
Di sisi lain, pelatih Johannis Winar dan Manajer Timnas Basket Putra, Rony Gunawan, juga memberikan apresiasi atas perkembangan para pemain baru yang bergabung dalam tim. Beberapa pemain baru yang sebelumnya belum berpengalaman di level timnas menunjukkan adaptasi yang cepat dan dapat memberikan kontribusi langsung.
“Progres mereka baik. Beberapa dari mereka cepat beradaptasi, dan beberapa lagi butuh waktu lebih lama, tetapi bukan masalah besar sebenarnya. Saya berharap, jika mereka kembali ke klub masing-masing, mereka bisa tetap mempertahankan standar Timnas ini dan diterapkan di klubnya masing-masing,” jelas Rony Gunawan seperti dilansir dari laman resmi PP Perbasi.