More

    Apa Itu Adu Penalti? Penjelasan Lengkap dan Contoh Pertandingan Bersejarah

    Adu penalti cukup mudah. ​​Setiap tim akan mendapat 5 kesempatan untuk menendang bola ke arah kiper lawan dari titik penalti, yang terletak 12 yard dari gawang - pemenangnya adalah tim yang mencetak gol terbanyak.

    JADWAL BOLA: BRI Liga 1, EPL, La Liga, Serie A & Lainnya. Selengkapnya
    X

    Apa Itu Adu Penalti? Adu penalti adalah salah satu momen paling menegangkan dalam sepak bola, di mana setiap tim mendapat lima peluang untuk menendang bola dari titik penalti sejauh 12 yard ke gawang lawan. Pemenang ditentukan berdasarkan tim yang mencetak gol terbanyak dari lima tendangan tersebut.

    Sepanjang sejarah, ada banyak adu penalti dramatis yang menjadi sorotan dunia. Contohnya adalah kemenangan Manchester United atas Chelsea di final Liga Champions 2008 dan kemenangan Italia atas Prancis di final Piala Dunia 2006. Adu penalti biasanya terjadi ketika pemenang pertandingan tidak dapat ditentukan setelah 90 menit waktu normal ditambah 30 menit perpanjangan waktu.

    Dalam adu penalti, kedua tim bergantian melakukan tendangan, dengan papan skor mencatat hasil setiap eksekusi. Biasanya, tim akan memilih lima pemain terbaik mereka, seperti para penyerang, untuk menjadi eksekutor. Namun, terkadang pemain bertahan yang percaya diri, seperti David Luiz atau Virgil van Dijk, juga berkontribusi dengan tendangan penalti mereka.

    Tidak semua adu penalti membutuhkan lima tendangan penuh. Misalnya, jika satu tim sudah unggul secara matematis, adu penalti akan berakhir lebih awal. Sebaliknya, ada juga adu penalti yang berlangsung panjang karena kualitas eksekusi yang luar biasa dari kedua tim. Dalam situasi ini, semua pemain, termasuk penjaga gawang, harus melakukan tendangan penalti sebelum rotasi kembali ke pengambil penalti awal.

    Salah satu contoh terkenal adalah final Piala Afrika 2012 antara Zambia dan Pantai Gading, yang berakhir dengan skor 8-7 setelah adu penalti panjang. Contoh lainnya adalah final Piala Carabao 2022, di mana Caoimhin Kelleher, kiper Liverpool, mencetak penalti kemenangan setelah kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, gagal dalam eksekusinya.

    Baca Juga:  Jenis Angkatan dalam Olaraga Angkat Besi & Penjelasannya

    Meski jarang terjadi, adu penalti merupakan salah satu momen yang paling membebani mental pemain. Baik adu penalti dalam waktu pertandingan 90 menit maupun setelah perpanjangan waktu, situasi ini sering dianggap sebagai ujian terbesar bagi seorang pesepak bola.

    Proses Adu Penalti dalam Sepak Bola

    Sebelum Adu Penalti Dimulai

    1. Pemain yang Berpartisipasi:
      • Hanya pemain yang berada di lapangan saat pertandingan berakhir (termasuk yang cedera di luar lapangan) yang dapat ikut serta.
      • Pemain pengganti, pemain yang digantikan, dan ofisial tim harus meninggalkan lapangan.
    2. Pengaturan Jumlah Pemain:
      • Jika salah satu tim memiliki lebih banyak pemain, mereka harus menyesuaikan jumlah pemain menjadi sama dengan tim lawan.
      • Pemain yang tidak berpartisipasi harus diberitahukan kepada wasit.
    3. Penjaga Gawang:
      • Jika penjaga gawang cedera, ia dapat digantikan selama tim masih memiliki jatah pergantian pemain atau ada pengurangan pemain untuk menyamakan jumlah tim.
      • Jika tidak, pemain lain di lapangan harus menggantikan penjaga gawang.
    4. Keputusan Wasit:
      • Wasit melakukan lempar koin untuk menentukan gawang yang akan digunakan.
      • Lempar koin kedua menentukan tim mana yang akan mengambil tendangan pertama.

    Selama Adu Penalti

    1. Pemain di Lapangan:
      • Hanya penendang dan kedua penjaga gawang yang diperbolehkan keluar dari lingkaran tengah selama tendangan berlangsung.
      • Pemain yang akan melakukan tendangan harus diidentifikasi dengan jelas.
    2. Posisi Bola:
      • Bola harus diletakkan di titik penalti, tidak bergerak, dan ditendang ke depan.
      • Penendang boleh menggunakan teknik seperti stutter step (berhenti dan mulai saat mendekati bola), tetapi tidak boleh berhenti total atau berpura-pura di akhir gerakan sebelum menendang.
    3. Penjaga Gawang:
      • Penjaga gawang harus berada di garis gawang, di antara tiang, dan dapat bergerak sepanjang garis atau melompat, asalkan salah satu kakinya tetap menyentuh atau berada sejajar dengan garis gawang saat bola ditendang.
      • Mereka tidak diperbolehkan mengganggu penendang dengan perilaku yang tidak sportif.
    4. Proses Tendangan:
      • Setiap tim diberikan 5 tendangan secara bergantian.
      • Penendang tidak dapat mengambil tendangan kedua sebelum semua pemain lain dalam timnya telah melakukannya.
      • Jika skor masih imbang setelah 5 tendangan, ronde tambahan dilakukan dengan aturan sudden death.
    5. Pelanggaran:
      • Jika penendang melanggar aturan (seperti menendang bola ke belakang atau berhenti total), tendangan dianggap gagal.
      • Jika penjaga gawang melanggar aturan (misalnya bergerak maju sebelum bola ditendang), tendangan diulang kecuali tendangan tersebut berhasil masuk.
    Baca Juga:  Apa Turnamen Utama CONCACAF?

    Kapan Tendangan Selesai?

    Tendangan dianggap selesai ketika:

    • Bola memasuki gawang.
    • Bola berhenti bergerak.
    • Penjaga gawang berhasil menyelamatkan bola.
    • Bola memantul dari tiang atau mistar tanpa peluang masuk ke gawang.
    • Bola keluar dari permainan.
    • Wasit menghentikan permainan karena pelanggaran.

    Fakta Menarik

    • Dalam adu penalty yang panjang, setiap pemain (termasuk penjaga gawang) harus mengambil tendangan sebelum urutan pertama dapat mengulang.
    • Dalam beberapa pertandingan dramatis, penjaga gawang mencetak gol kemenangan, seperti Caoimhin Kelleher di final Piala Carabao 2022.

    Adu penalti adalah salah satu momen paling mendebarkan dalam sepak bola, menguji ketangguhan mental dan keterampilan pemain di bawah tekanan tinggi.

    Bagikan:

    WhatsApp Icon IDXSport Hadir di WhatsApp Channel Follow

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU