Sejarah baru tercipta dalam dunia sepak bola ketika kartu putih diperlihatkan untuk pertama kalinya dalam pertandingan antara Sporting Lisbon dan Benfica di Portugal.
Berbeda dengan kartu kuning dan kartu merah yang digunakan untuk menghukum pelanggaran atau perilaku buruk, kartu putih memiliki tujuan yang sebaliknya. Kartu ini diberikan sebagai penghargaan atas fair play, yang mencerminkan sportivitas dan perilaku baik di lapangan. Meski begitu, penggunaannya saat ini hanya terbatas di Portugal.
Mengapa Portugal Memperkenalkan Kartu Putih?
Kartu putih diperkenalkan sebagai bagian dari inisiatif di Portugal untuk meningkatkan nilai-nilai etika dalam olahraga. Langkah ini didukung oleh Federasi Sepak Bola Portugal untuk membedakan kartu putih dari kartu kuning dan merah yang bersifat hukuman.
Kartu putih pertama kali digunakan oleh wasit Catarina Campos dalam pertandingan piala wanita antara Sporting Lisbon dan Benfica. Momen bersejarah ini terjadi ketika seorang penonton di tribun jatuh sakit, dan tim medis dari kedua klub segera bekerja sama memberikan bantuan.
Aksi tersebut mendapat apresiasi dari para penonton di Estadio da Luz, yang menyambutnya dengan sorakan dan tepuk tangan meriah.
Apakah Kartu Putih Akan Digunakan Secara Luas?
Saat ini, kartu putih hanya diterapkan dalam kompetisi tertentu di Portugal, termasuk turnamen yang setara dengan Piala FA Wanita. Rekor jumlah penonton baru juga tercatat dalam pertandingan tersebut, dengan lebih dari 15.032 penonton hadir, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 14.221 orang.
Namun, belum jelas apakah negara lain akan mengikuti langkah Portugal dalam mengadopsi kartu putih ini. Ada usulan untuk memperkenalkan kartu tersebut secara lebih luas, terutama setelah implementasi waktu tambahan yang panjang di Piala Dunia Qatar.
Waktu tambahan ini mencakup perpanjangan untuk hal-hal seperti membuang-buang waktu, perawatan cedera, selebrasi gol yang panjang, pergantian pemain, intervensi VAR, serta pemberian kartu kuning atau merah.
Jika Inggris atau negara lain ingin mempertimbangkan penggunaan kartu putih, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional, yang bertugas membuat dan mengawasi aturan permainan, harus terlebih dahulu memasukkan ide tersebut ke dalam agenda resmi.