Pemain tenis Tunisia, Ons Jabeur, yang tiga kali menjadi finalis Grand Slam, telah mengumumkan bahwa dia tidak akan berpartisipasi di Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris. Jabeur, yang saat ini terdaftar sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, membuat keputusan setelah berdiskusi dengan tim medisnya. Ons Jabeur pun memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024.
“Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Olimpiade di Paris karena perubahan permukaan yang cepat dan kebutuhan fisik yang tinggi, yang dapat membuat lutut saya berisiko dan mengganggu musim saya yang tersisa,” tulis Jabeur dalam sebuah pernyataan di media sosial X pribadinya.
“Saya selalu senang mewakili negara saya di kompetisi apa pun, tapi saya harus mendengarkan tubuh saya dan mengikuti saran tim medis saya. Saya berharap rekan-rekan tim saya memiliki performa yang bagus di Olimpiade, dan saya akan menjadi pendukung terbesar mereka.”
Sebagai finalis Grand Slam tiga kali, Jabeur dianggap sebagai salah satu harapan terbaik Tunisia untuk mendapatkan medali di Olimpiade. Pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Tunisia meraih dua medali, satu emas di renang dan satu perak di taekwondo. Meski demikian, Ons Jabeur harus mundur dari Olimpiade Paris 2024 yang akan mulai berlangsung pada Juli mendatang.
Seperti di lansir dari tennis, Jabeur bergabung dengan pemain wanita tenis lainnya, Aryna Sabalenka, yang juga mengumumkan bahwa ia tidak akan berpartisipasi di Olimpiade karena alasan jadwal. Sabalenka, juara Olimpiade yang beruntun, menjelaskan bahwa ia perlu mengambil break untuk memastikan kesehatan fisik dan mentalnya sebelum melanjutkan musim lapangan keras.
“Saya lebih memilih mengambil break yang singkat untuk memastikan saya siap secara fisik dan mental menghadapi lapangan keras,” kata Sabalenka dalam sebuah konferensi pers sebelum turnamen di Ecotrans Ladies Open di Berlin. “Saya akan melakukan persiapan sebelum memulai musim lapangan keras. Saya merasa ini lebih aman dan lebih baik untuk tubuh saya.”