Dalam pernyataannya, Erick Thohir mengumumkan bahwa Indonesia sudah membatalkan rencana menjadi calon tuan rumah bersama untuk Piala Dunia 2034. Keputusan ini diambil setelah mendukung Arab Saudi sebagai calon tuan rumah dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh PSSI pada Rabu (18/10).
Dalam pernyataannya, Erick Thohir mengungkapkan, “Indonesia memberikan dukungan penuh kepada Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.” Sebelumnya, Indonesia dilaporkan mencalonkan diri bersama sejumlah negara lainnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Ada dua opsi calon tuan rumah bersama yang telah diusulkan, yakni berkoalisi dengan Australia dan Selandia Baru, atau dengan Australia, Malaysia, dan Singapura. Namun, dengan adanya dukungan terhadap Arab Saudi, keoptimisan Indonesia untuk menjadi tuan rumah bersama pun kini sirna.
Sebelumnya, Arab Saudi juga tertarik untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Namun, FIFA akhirnya memilih Maroko, Spanyol, dan Portugal sebagai penyelenggara bersama, dengan tiga pertandingan pembuka yang akan digelar di negara Amerika Selatan.
Setelah pembatalan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Erick Thohir berfokus pada pencalonan tuan rumah Piala Dunia edisi berikutnya untuk zona Asia. “Indonesia terus mempersiapkan diri untuk mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia setelah tahun 2034 dan kompetisi FIFA lainnya,” kata Erick.
Belum ada informasi mengenai kapan zona Asia akan kembali mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah tahun 2034. Namun, laporan-laporan menyebutkan bahwa untuk edisi 2038, FIFA mungkin akan memberikan kesempatan kepada negara-negara di Amerika Utara atau Oseania.
Jika Oseania terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2038, Indonesia berpotensi menjadi tuan rumah bersama dengan Australia dan negara-negara Oseania lainnya.