Balap sepeda trek atau track cycling merupakan salah satu cabang olahraga yang telah ada sejak awal Olimpiade modern. Balap sepeda trek Olimpiade pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896 di Athena, Yunani. Meskipun awalnya hanya melibatkan 280 atlet pria dari 13 negara, turnamen balap sepada sepeda trek telah menjadi bagian penting dari Olimpiade, kecuali pada Olimpiade Stockholm 1912.
Apa Itu Tim Pursuit?
Tim Pursuit adalah salah satu nomor balap sepeda trek Olimpiade yang menguji ketahanan dan kecepatan tim. Perlombaan ini melibatkan dua tim yang masing-masing terdiri dari empat pembalap. Setiap tim berlomba dalam jarak 4.000 meter (4 kilometer) dengan waktu yang dicatat saat roda depan pembalap ketiga melewati garis finis.
Nomor ini pertama kali diperkenalkan untuk pria pada Olimpiade 1908. Sementara untuk cabang wanita ditambahkan pada Olimpiade 2012. Pada awalnya, tim wanita terdiri dari tiga pembalap yang berlomba sejauh 3.000 meter. Namun, sejak Olimpiade Rio 2016, baik tim pria maupun wanita kini terdiri dari empat pembalap dengan jarak yang sama yaitu 4.000 meter.
Strategi dan Teknik dalam Tim Pursuit
Tim Pursuit memadukan teknik berkendara, strategi, dan inovasi peralatan untuk mencapai aerodinamika maksimum. Tim harus bergantian menarik tim mereka di lintasan. Hal ini tujuan untuk meminimalkan hambatan dan mengoptimalkan kecepatan. Pembalap terdepan memacu timnya dengan kecepatan tinggi. Sementara pembalap di belakang menunggu untuk bergabung kembali setelah melakukan pertukaran.
Salah satu aspek penting dalam Tim Pursuit adalah pertukaran pembalap. Teknik pertukaran yang efisien sangat penting untuk menghemat energi dan meningkatkan kecepatan. Pembalap yang lebih kuat biasanya menarik lebih lama. Sementara pembalap yang lebih lemah mungkin akan bertahan selama mungkin sebelum mundur.
Format Kompetisi dan Penilaian
Dalam kompetisi Tim Pursuit, setiap tim memulai dari sisi lintasan yang berbeda. Pada babak kualifikasi, tim-tim bertanding secara individu untuk mencatatkan waktu terbaik. Hanya empat tim teratas yang berlanjut ke babak final untuk memperebutkan medali emas. Sedangkan empat tim tercepat berikutnya bersaing untuk medali perunggu.
Setelah babak kualifikasi, tim akan bertanding dalam dua babak tambahan berdasarkan peringkat mereka. Misalnya, tim dengan peringkat 6 akan melawan tim dengan peringkat 7, dan seterusnya. Pemenang dari dua babak terakhir akan melaju ke babak final untuk memperebutkan medali emas. Sementara dua tim tercepat dari babak sebelumnya akan bertanding untuk medali perunggu.