Zheng Haohao datang dengan anggun dan tersenyum lebar saat ia bermain skateboard di mangkuk taman Place de La Concorde. Peseluncur lainnya menyemangati dan tersenyum padanya saat ia selesai berlatih. Di panggung Olimpiade, ia terlihat sangat santai tanpa menunjukkan tanda-tanda ketegangan.
Pada usia 11 tahun, Zheng akan memulai kontes skateboard taman wanita sebagai atlet termuda di Olimpiade Paris 2024 dan juga termuda yang pernah mewakili Republik Rakyat Tiongkok.
Prestasi ini luar biasa bagi atlet skateboard dari Huizhou, yang peningkatannya di Seri Kualifikasi Olimpiade di Shanghai dan Budapest membawanya ke peringkat dunia ke-26 dan lolos ke Olimpiade.
Minat terhadap Zheng sangat besar, terutama karena perbedaan usia 40 tahun antara dirinya dan pemain skateboard tertua di Olimpiade, Andy Macdonald (51). Andy, yang terkenal dengan kemampuan seluncur vertikalnya, telah memenangkan semua 23 medali X Games sebelum Zheng lahir dan menerima banyak pengakuan atas prestasinya.
Namun, di balik semua perhatian ini, Zheng hanyalah seorang pemain skateboard muda yang berusaha melakukan yang terbaik.
“Ia bermain hebat dan bekerja keras,” kata Danny Wainwright, pelatih Zheng, dalam wawancara dikutif dari Olympics.com.
Wainwright, seorang pemain skateboard profesional dengan pengalaman menjadi juri pada acara skateboard tingkat atas, mengambil alih sebagai pelatih Zheng menjelang Kualifikasi Olimpiade di Dubai. Di bawah bimbingannya, hasil kontes Zheng meningkat pesat.
“Dia awalnya berada di posisi ke-43, lalu ke-20, dan kemudian di kontes berikutnya dia berada di posisi ke-21. Jadi dia telah melakukannya dengan sangat baik,” katanya.
