Pada final estafet 4x100m, Tim USA berada di posisi keempat ketika tongkat estafet sampai di tangan Richardson. Namun, pelari cepat Amerika ini segera melesat, menunjukkan kecepatannya yang luar biasa.
Bagi Richardson, yang sebelumnya kalah dari Julien Alfred dari St. Lucia di final lari 100m, ini adalah momen pembalasan. Kali ini, tidak ada perak yang menantinya. Richardson berhasil menyalip Jerman dan Prancis, dan dengan percaya diri mengamati posisi Inggris Raya di 10 meter terakhir, memastikan kemenangan bagi timnya.
“Ketika saya menyadari bahwa kami menang, itu adalah perasaan yang fenomenal bagi kami semua,” kata Richardson, sambil menangis terharu selama upacara penyerahan medali.
Richardson menunjukkan performa terbaiknya di lintasan. Meskipun sempat tampil di bawah ekspektasi pada final lari 100m, kali ini dia berada di puncak permainannya, bersama tim estafet AS yang kuat. Gabby Thomas, juara lari 200m, juga menambah koleksi medali emasnya, sementara Melissa Jefferson dan Twanisha Terry melengkapi kuartet AS yang tangguh.
“Saya merasa sangat nyaman dengan tim ini,” ujar Richardson. “Saya hanya percaya pada Gabby dan tahu bahwa dia akan melakukan yang terbaik untuk memberikan kesempatan kepada saya.”
Dan dia pun berhasil melakukannya, membawa Tim USA ke puncak podium.