Petenis peringkat enam dunia, Ons Jabeur mengatakan akan menyumbangkan sebagian hadiah kemenangan di turnamen Asosiasi Tenis Wanita (WTA) untuk membantu warga Palestina. Hal itu disampaikan Ons Jabeur usai menjalani laga melawan Marketa Vondrousova di Cancun, Meksiko pada Rabu 1 November 2023.
Jabeur tak kuat menahan tangis saat menjalani wawancara usai meraih kemenangannya pada turnamen WTA. Meski merasa senang atas pencapaiannya sebagai pemenang dalam turnamen tersebut, ia mengaku belum merasa bahagia.
Terlebih melihat situasi dunia saat ini, khususnya dengan apa yang terjadi di Palestina. “Saya sangat senang dengan kemenangan ini, tapi saya belum bahagia akhir-akhir ini, jujur saja. Situasi di dunia tidak membuat saya bahagia,” kata petenis asal Tunisia itu.
Ons Jabeur mengatakan bahwa sebagian uang yang nantinya ia terima akan disumbangkan untuk membantu warga Palestina yang saat ini sedang dilanda konflik.
“Sangat sulit melihat anak-anak, bayi meninggal setiap hari. Ini memilukan. Jadi saya memutuskan untuk menyumbangkan sebagian dari uang hadiah saya untuk membantu Palestina. Saya tidak bisa bahagia hanya dengan kemenangan ini, dengan apa yang terjadi. Maaf teman-teman, [saya tahu] ini seharusnya tentang tenis, tetapi sangat membuat frustrasi melihat video setiap hari,” kata Jabeur.
Jabeur membahas tantangan untuk fokus pada tenis mengingat apa yang sedang berlangsung di Palestina saat ini. Ia merasa sumbangan uang tidak akan berarti apa-apa ditengah kondisi yang sedang terjadi. Namun paling tidak apa yang ia lakukan bisa sedikit membantu warga Palestina.
“Mungkin menyumbangkan sejumlah uang akan sedikit membantu dengan apa yang telah mereka alami. Tapi saya tahu uang tidak berarti apa-apa sekarang bagi mereka. Jadi saya berharap kebebasan untuk semua orang dan benar-benar damai untuk semua orang.”
Profil Ons Jabeur
Ons Jabeur adalah petenis profesional asal Tunisia yang menempati posisi 6 dunia. Jabeur merupakan pemain Arab pertama yang berhasil memenangkan gelar tunggal dari Asosiasi Tenis Wanita (WTA). Pada 27 Juni 2022, ia mencapai peringkat dua dunia dan menjadi petenis papan atas di Afrika dan Arab.
Jabeur lahir di Ksar El Hellar, Tunisia pada tanggal 28 Agustus 1994. Ia adalah putri dari Samira dan Ridha yang besar di kota Sousse. Jabeur mulai bermain tenis sejak berusia tiga tahun, terinspirasi oleh ibunya yang selalu mengajaknya ke klub tenis.
Pada usia enam tahun, Jabeur mulai berkompetisi di turnamen nasional. Empat tahun kemudian, ia pindah ke Tunisia untuk berkompetisi di level internasional dan berlatih di Lycee Sportif El Menzah.
Menang Turnamen Sejak Muda
Pada usia muda, Jabeur mencapai puncak karirnya di level junior dengan memenangkan gelar juara di Prancis Open Junior 2011. Kemenangan tersebut membuatnya menjadi wanita Afrika Utara pertama yang berhasil memenangkan turnamen Grand Slam Junior.
Pada usia 17 tahun, ia melakukan debut di level WTA. Ia mendapatkan wildcard untuk berkompetisi di Premier 5 Qatar Open pada bulan Februari 2012. Setelah mengalami perkembangan yang stabil, Jabeur akhirnya memenangkan gelar WTA pertamanya pada bulan Juni 2021. Ia mencapai podium di turnamen Birmingham Classic sebelum Wimbledon.
Pada bulan Mei 2022, Jabeur memenangkan gelar WTA keduanya di Madrid Open. Ia berhasil mengalahkan petenis, Amerika Jessica Pegula dengan skor 7-5, 0-6, 6-2. Kemenangan tersebut membuatnya menjadi wanita Arab pertama yang memenangkan gelar WTA 1000.
Selanjutnya, Jabeur mengangkat gelar ketiganya di Berlin Open pada bulan Juni 2022. Ia mengalahkan petenis asal Swiss dengan skor 6-3, 2-1. Kemenangan tersebut membuatnya menduduki peringkat tiga dunia, di bawah Iga Swiatek dan Anett Kontaveit.
Jabeur juga telah mewakili Tunisia sebanyak tiga kali dalam ajang Olimpiade. Ia membuat debutnya di Youth Olympic Games di Singapura dan kemudian mewakili Tunisia di Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.
Selain tiga gelar tunggal WTA, Jabeur juga telah mengantongi sebelas gelar tunggal dan satu gelar ganda di Sirkuit Wanita ITF. Ia juga menjadi runner-up di Wimbledon dan US Open pada tahun 2022. Pencapaiannya yang terbaru adalah menjadi juara US Open 2023 setelah mengalahkan Marie Bouzkova pada tanggal 3 September 2023.
Meskipun telah meraih banyak prestasi, Jabeur juga menghadapi beberapa kekalahan. Ia hanya mencapai perempat final dalam turnamen Grand Slam Australia Open 2020. Ia juga tidak berhasil meraih gelar utama di klub All England dan kalah dalam final Grand Slam di Wimbledon 2023 dengan skor 4-6, 4-6 dari Marketa Vondrousova, petenis asal Republik Ceko.
Di kehidupan pribadinya, Jabeur menikah dengan Karim Kamoun, mantan pemain anggar Rusia-Tunisia yang juga menjadi pelatih kebugarannya. Pasangan ini menikah pada 2015. Selain itu, Jabeur juga telah menerima Hibah Grand Slam Pemain Internasional dari Dana Pengembangan Grand Slam pada tahun 2017. Pada tahun 2019, ia juga menerima penghargaan Arab Woman of the Year dalam kategori olah raga.