Berikut adalah Aturan Utama Permainan Futsal. Secara umum, futsal mengikuti banyak aturan yang serupa dengan sepak bola, tetapi ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan. Lapangan futsal lebih kecil, dengan panjang antara 25 hingga 42 meter dan lebar 16 hingga 25 meter.
Setiap tim terdiri dari lima pemain, termasuk satu penjaga gawang, dan tim dapat mengganti pemain selama pertandingan. Durasi pertandingan biasanya dibagi menjadi dua babak, masing-masing 20 menit, dengan waktu dihentikan saat bola keluar dari permainan. Bola yang digunakan dalam futsal juga lebih kecil dan lebih berat, yang memungkinkan kontrol yang lebih baik di area yang terbatas.
Selain itu, aturan offside tidak diterapkan dalam futsal, memberi pemain lebih banyak kebebasan dalam bergerak di lapangan. Tendangan sudut dilakukan dari sudut lapangan, dan semua tendangan bebas merupakan tendangan bebas tidak langsung.
Tim dapat melakukan maksimal lima pelanggaran kumulatif sebelum dikenakan tendangan bebas langsung untuk pelanggaran berikutnya. Dengan pemahaman tentang aturan ini, baik pemain maupun penggemar futsal dapat lebih menikmati dan menghargai permainan.
Aturan empat detik
Kita akan mulai dengan menjelaskan salah satu hukum terpenting dalam permainan futsal:Â aturan empat detik. Dalam futsal, penjaga gawang hanya diperbolehkan menguasai bola selama maksimal empat detik. Setelah waktu tersebut berlalu, mereka harus melepaskan bola ke pemain lain.
Aturan ini bertujuan untuk mencegah pemborosan waktu oleh penjaga gawang dan menjaga tempo permainan tetap cepat. Hitungan empat detik dimulai saat penjaga gawang dinyatakan “siap” untuk melepaskan bola, baik dari tangan maupun kaki mereka. Jika batas waktu ini dilanggar, maka tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada tim lawan.
Penggantian Tanpa Batas
Berbeda dengan sebagian besar liga sepak bola profesional yang hanya mengizinkan maksimal lima pergantian pemain dalam tiga jendela waktu, futsal menawarkan aturan pergantian yang jauh lebih fleksibel.
Dalam futsal, pergantian pemain tidak dibatasi dan dapat dilakukan kapan saja selama permainan, asalkan pemain pengganti baru masuk setelah rekan setimnya keluar dari lapangan.
Biasanya, pergantian dilakukan satu per satu, tetapi pelatih juga memiliki opsi untuk melakukan pergantian ganda atau bahkan beberapa pemain sekaligus, memberikan strategi yang lebih dinamis sepanjang pertandingan.
Pelanggaran yang Terakumulasi
Salah satu aturan penting dalam futsal adalah pelanggaran yang terakumulasi. Meskipun tendangan bebas dan penalti serupa dengan yang ada di sepak bola, dalam futsal tim dapat mengumpulkan pelanggaran yang berujung pada hukuman tambahan.
Jika sebuah tim melakukan lima pelanggaran dalam satu babak, setiap pelanggaran berikutnya akan memberi lawan kesempatan untuk menendang bebas dari titik penalti kedua, berjarak sepuluh meter dari gawang.
Hukuman ini memberikan peluang besar bagi tim lawan untuk mencetak gol melalui tendangan jarak jauh yang mirip penalti. Hal ini menekankan pentingnya menghindari pelanggaran yang tidak perlu.
Untuk menjaga permainan tetap adil, jumlah pelanggaran dihitung ulang di awal babak kedua, sehingga tak ada penalti akumulasi dari babak pertama yang dibawa ke babak selanjutnya.
Tanpa Waktu Tambahan
Pertandingan futsal berlangsung selama 40 menit, terbagi dalam dua babak masing-masing 20 menit. Waktu berjalan secara efektif dengan pencatat waktu yang menghentikan penghitungan setiap kali peluit dibunyikan, sehingga waktu tidak terbuang.
Jika skor berakhir imbang, pertandingan akan dilanjutkan dengan dua babak tambahan selama lima menit. Jika hasil masih sama, penentuan pemenang dilakukan melalui adu penalti.
Tendangan Masuk
Ketika bola melewati garis samping atau menyentuh langit-langit, permainan dilanjutkan dengan tendangan masuk. Tendangan ini harus dilakukan dengan kaki dan diarahkan ke rekan setim — mencetak gol langsung dari tendangan masuk tidak diperbolehkan.
Untuk tendangan bebas, bola harus dilempar ke dalam lapangan, bukan ditendang, sehingga menjaga alur permainan tetap sesuai aturan futsal.
Area Penalti
Berbeda dengan beberapa versi sepak bola dalam ruangan, dalam futsal, pemain diperbolehkan memasuki area penalti, dan penjaga gawang juga dapat keluar dari area tersebut.
Namun, jika penjaga gawang sudah menendang bola keluar dari area penalti, mereka tidak diperbolehkan menyentuhnya kembali hingga bola tersebut mencapai area lawan atau disentuh oleh pemain lawan. Aturan ini dirancang untuk menjaga aliran permainan dan mencegah penjaga gawang mendominasi penguasaan bola.
Pengusiran Pemain
Dalam sepak bola, jika seorang pemain dikeluarkan, timnya harus bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit selama sisa pertandingan. Namun, di futsal, kerugian tersebut hanya bersifat sementara.
Pemain yang menerima kartu merah langsung atau dua kartu kuning akan dikeluarkan dari lapangan, tetapi setelah dua menit, tim yang dihukum dapat memasukkan pemain baru untuk mengembalikan jumlah pemain menjadi lima. Aturan ini dibuat demi keadilan, mengingat ukuran lapangan yang kecil dapat membuat perbedaan besar jika satu tim memiliki keunggulan pemain.
Pengadil Pertandingan
Dalam futsal, terdapat tiga pejabat kunci yang bertugas menegakkan aturan: wasit utama di satu sisi garis sentuh, wasit kedua di sisi garis sentuh berlawanan, dan pencatat waktu yang bertugas mencatat pelanggaran serta mengendalikan time-out.
Sama seperti dalam sepak bola, komunikasi yang jelas antara setiap pejabat sangat penting untuk menjaga kelancaran permainan. Pada pertandingan tingkat tinggi, wasit ketiga di luar lapangan juga dapat ditambahkan untuk membantu pengawasan.