Setiap momen dalam final Olimpiade basket sangat berharga. Setiap detik di lapangan bisa menentukan nasib tim. Dari Alexander Belov yang mencetak tembakan penentu pada 1972, hingga keajaiban Stephen Curry di Olimpiade Paris 2024.
Dalam sejarah mencatat beberapa momen terbaik yang penuh ketegangan. Berikut adalah lima momen paling mengesankan dalam final Olimpiade yang memperlihatkan ketangguhan para pemain terbaik dunia pada periode 1972 hingga 2024.
Daftar 5 Momen Terbaik dalam Sejarah Final Basket di Olimpiade
Berikut adalah lima momen terbaik dalam final Olimpiade pada periode 1972 hingga 2024.
5. Olimpiade Munich 1972
Final Olimpiade Munich 1972 mencatat momen paling kontroversial dalam sejarah basket. Tim AS yang sebelumnya mendominasi dengan tujuh medali emas, harus menyerah 51-50 kepada Uni Soviet. Setelah AS unggul 50-49 berkat dua free throw Doug Collins dan hanya tersisa tiga detik.
Namun, Soviet mendapat tiga kesempatan untuk melakukan inbound ball. Pada percobaan ketiga, Ivan Edeshko melempar bola jauh ke ujung lapangan dan diterima Alexander Belov. pada kesempatan tersebut, Belov mencetak tembakan penentu, mengunci kemenangan dan menciptakan salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Olimpiade basket.
4. Olimpiade Sydney 2000
Pada final Olimpiade Sydney 2000, AS menghadapi Prancis yang memberikan perlawanan sengit. Tim AS hampir kehilangan kesempatan untuk meraih medali emas setelah mereka melalui pertandingan berat melawan Lithuania di semifinal.
Namun di final, Kevin Garnett membuktikan kepemimpinannya dengan dua aksi krusial. Ia melakukan tembakan turnaround yang sulit dan assist sempurna kepada Vince Carter untuk dunk yang mengunci kemenangan AS 85-75.
3. Olimpiade London 2012
Pada final Olimpiade London 2012, LeBron James menunjukkan kualitas sebagai pemain clutch dengan dua momen spektakuler yang mengantarkan AS meraih kemenangan atas Spanyol dengan skor 107-100.
Saat pertandingan memasuki detik-detik krusial, LeBron melakukan dunk dahsyat yang mengangkat semangat tim, kemudian menambahkan tembakan tiga angka yang membuat AS unggul 102-93, memastikan kemenangan mereka.
2. Olimpiade Beijing 2008
Final Olimpiade Beijing 2008 menjadi ajang unjuk gigi bagi Kobe Bryant yang merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah bola basket. Di akhir kuarter keempat, dimana AS hanya unggul tipis atas Spanyol, Kobe tampil sebagai pahlawan.
Ia mencetak tembakan tiga angka dari jarak jauh, kemudian dilanggar oleh Rudy Fernandez. Hal ini menghasilkan permainan empat poin yang menjadi penentu kemenangan. Permainan clutch Kobe ini menjadi salah satu momen paling dikenang dalam sejarah Olimpiade.
1. Olimpiade Paris 2024
Pada final Olimpiade Paris 2024, Stephen Curry mencatatkan babak baru dalam sejarah clutch shooting. Dalam waktu kritis, di saat AS hanya unggul tiga poin (82-79), Curry mencetak empat tembakan tiga angka berturut-turut yang memutuskan pertandingan. Dengan hanya dua menit tersisa, AS memperlebar jarak menjadi 96-87, berkat tembakan-tembakan tajam yang dilakukan Curry.
Di hadapan tim tuan rumah, Prancis, yang berusaha mengejar, Curry tampil sebagai pahlawan dengan performa luar biasa, memastikan AS meraih emas dan menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain clutch terbaik dalam sejarah final Olimpiade.
