UEFA Nations League telah menyelesaikan edisi ketiganya, memenuhi tujuan untuk mengurangi pertandingan persahabatan yang kurang kompetitif dan menawarkan persaingan yang lebih kompetitip antar negara dengan peringkat serupa.
Kompetisi ini melibatkan tim dari seluruh anggota asosiasi Eropa dalam struktur liga dengan sistem promosi dan degradasi. Pada edisi pertama, Liga A dan Liga B masing-masing diisi oleh 12 tim, Liga C oleh 14 tim, dan Liga D oleh 16 tim.
Setiap liga dibagi ke dalam empat grup yang terdiri dari tiga hingga empat negara, di mana semua tim bertanding secara kandang dan tandang. Pemenang grup dari Liga A kemudian melaju ke babak final yang mencakup semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final, dengan salah satu negara peserta menjadi tuan rumah.
Setelah edisi perdana, format kompetisi diubah dengan menambah jumlah tim di Liga A, B, dan C menjadi 16, sementara Liga D berisi tujuh tim yang terbagi dalam dua grup. Tim pemenang grup di Liga B, C, dan D dipromosikan ke liga yang lebih tinggi, sedangkan tim terbawah di Liga A dan B terdegradasi.
Di Liga C, dua tim terdegradasi ke Liga D melalui pertandingan play-out kandang dan tandang antara empat tim peringkat terakhir. Format final tetap tidak berubah.
Untuk edisi 2024/25, format akan mengalami perubahan lagi dengan menambahkan babak sistem gugur baru. Pemenang dan runner-up grup Liga A akan mengikuti babak perempat final dengan format kandang dan tandang, di mana pemenangnya akan melaju ke Final Four.
Sementara itu, tim peringkat ketiga Liga A dan runner-up Liga B, serta peringkat ketiga Liga B dan runner-up Liga C, akan bertanding dalam playoff promosi atau degradasi dengan sistem kandang dan tandang.
Bagaimana kualifikasi EURO dan Piala Dunia dihubungkan dengan Nations League?
Nations League juga memiliki kaitan erat dengan kualifikasi untuk EURO dan Piala Dunia FIFA. Pada edisi 2018/19, empat tempat di UEFA EURO 2020 diperebutkan melalui play-off yang melibatkan 16 tim yang gagal lolos melalui jalur kualifikasi reguler.
Tim-tim ini dipilih berdasarkan performa mereka di Nations League dan dibagi ke dalam empat jalur, dengan satu tim dari setiap jalur lolos ke EURO.
Untuk edisi 2020/21, tiga tempat di Piala Dunia FIFA disediakan melalui Nations League. Dua pemenang grup terbaik, yang tidak finis di dua besar grup kualifikasi Piala Dunia mereka, akan berhadapan dengan sepuluh runner-up grup kualifikasi Piala Dunia di babak play-off.
Ke-12 tim dibagi menjadi tiga jalur, masing-masing terdiri dari empat tim, dengan semifinal dan final yang menentukan tempat di putaran final.
Di UEFA EURO 2024, tiga tempat akan diputuskan melalui play-off yang melibatkan 12 tim berdasarkan performa mereka di Nations League 2022/23. Pemenang grup di Liga A, B, dan C berkesempatan untuk mengikuti play-off, namun jika mereka sudah lolos, tempat tersebut akan diisi oleh tim dengan peringkat terbaik berikutnya di liga mereka.
Jika tidak ada cukup tim yang memenuhi syarat dalam satu liga, proses ini akan dilanjutkan ke liga berikutnya hingga Liga D.
Nations League akan diperluas dengan babak sistem gugur baru mulai 2024/25
Mulai edisi 2024/25, UEFA Nations League akan memperkenalkan babak sistem gugur baru yang akan berlangsung pada bulan Maret. Ini menciptakan kelanjutan antara fase grup yang berakhir pada November dan putaran final yang dimainkan pada Juni.
Juara dan runner-up grup Liga A akan berpartisipasi dalam perempat final kandang-tandang, dengan pemenangnya melaju ke Final Four. Tim peringkat ketiga Liga A dan runner-up Liga B, serta tim peringkat ketiga Liga B dan runner-up Liga C, akan memainkan play-off promosi/degradasi.
Penambahan ini hanya akan melibatkan beberapa tim terpilih, sementara tim lainnya akan fokus pada Kualifikasi Eropa mereka.