Atletik adalah kumpulan cabang olahraga yang terdiri dari tiga kategori utama: lomba lari, lomba lapangan, dan lomba gabungan. Meski sering diasosiasikan dengan ajang Olimpiade, atletik tidak hanya ditujukan untuk atlet profesional.
Setiap minggunya, berbagai kompetisi atletik diadakan di tingkat nasional, daerah, sekolah, maupun klub. Ajang tersebut dapat berlangsung baik di dalam maupun luar ruangan, memungkinkan berbagai kalangan untuk berpartisipasi.
Cabang olahraga atletik sangat bervariasi dan biasanya tidak membutuhkan kombinasi lengkap dari semua komponen kebugaran. Hal ini membuat atletik menjadi olahraga yang inklusif dan menawarkan sesuatu yang sesuai bagi setiap orang.
Sejarah Atletik
Sejarah mencatat bahwa Olimpiade pertama di Yunani Kuno telah menyelenggarakan berbagai cabang olahraga yang serupa dengan yang kita kenal saat ini. Salah satu acara terkenal adalah stade, perlombaan lari cepat sejauh sekitar 190 meter dari satu ujung stadion ke ujung lainnya. Selain itu, ada perlombaan dua stade dan lari jarak jauh yang mencakup 7 hingga 24 stade, yang menuntut ketahanan tinggi dari para peserta.
Seiring waktu, daya tarik atletik meluas secara global. Pada tahun 1850, Wenlock Agricultural Reading Society (WARS) memperkenalkan Wenlock Games, yang dianggap banyak pihak sebagai awal mula Olimpiade modern. Kompetisi ini menggabungkan atletik dengan olahraga tradisional pedesaan, menciptakan perpaduan antara aktivitas kompetitif dan hiburan.
Pada tahun 1896, Olimpiade Modern pertama berlangsung di Athena, menandai keberhasilan besar dalam sejarah olahraga. Momentum ini berlanjut dengan berdirinya Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) pada tahun 1912.
Dalam perkembangan selanjutnya, beberapa cabang olahraga diubah, ada yang dihapus, dan beberapa yang baru ditambahkan. Meski Olimpiade Musim Panas tetap menjadi puncak prestasi bagi banyak atlet, era modern menawarkan kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh IAAF. Di ajang-ajang ini, atlet profesional bersaing tidak hanya demi prestise, tetapi juga untuk hadiah uang yang signifikan.
Penilaian Atletik
Keberhasilan dalam atletik diukur berdasarkan waktu atau jarak, bukan melalui poin atau gol.
- Acara lintasan: Perlombaan dimulai dengan bunyi pistol elektronik, yang juga digunakan untuk menandai false start. Dalam perlombaan ketat, kamera pemindai garis digital di garis finis digunakan untuk memastikan hasil melalui foto finis. Waktu akan berhenti ketika seorang atlet sepenuhnya melewati garis finis.
- Lompat jauh: Jarak lompatan diukur dari tepi depan papan tolak hingga tanda pertama yang dibuat oleh atlet di pasir. Pengukuran dilakukan hingga sentimeter terdekat, dan setiap atlet diberi minimal tiga kesempatan untuk melompat.
- Lemparan: Dalam cabang lempar, jarak diukur dari tepi depan garis lempar hingga tanda pertama yang dibuat oleh alat di tanah. Pengukuran dilakukan hingga sentimeter terdekat, dan setiap atlet mendapatkan setidaknya tiga kali lemparan.
Aturan Atletik
Atletik memiliki seperangkat peraturan yang berlaku dalam kompetisi serta jadwal khusus untuk merevisi dan memperbarui aturan tersebut.
UK Athletics (UKA) adalah badan pengatur utama atletik di Inggris Raya. UKA bertanggung jawab atas tata kelola acara atletik, pengembangan atlet, dan pembinaan ofisial di Inggris Raya. Organisasi ini mengatur peraturan kompetisi untuk berbagai cabang olahraga, termasuk:
- Lomba lintasan dan lapangan
- Lari jalan raya
- Lari lintas alam
- Jatuh dan lari di perbukitan
- Jalan cepat
- Lari lintas alam
Peraturan Kompetisi Atletik Inggris diperbarui dan diterbitkan setiap dua tahun sekali.
Pejabat Atletik
Kompetisi ini membutuhkan banyak sukarelawan untuk memastikan setiap laomabh berjalan lancar. Berikut adalah beberapa peran penting:
- Starter: Bertugas memulai semua perlombaan lintasan dengan memberikan aba-aba awal.
- Marshal pemula: Mengatur peserta dalam urutan yang benar sebelum mereka memulai perlombaan.
- Pencatat waktu: Bertanggung jawab mencatat waktu resmi untuk setiap peserta dalam perlombaan lintasan.
- Hakim tempat: Memastikan urutan finis peserta tercatat dengan benar sesuai posisi.
- Juri acara lapangan: Mengukur hasil, mencatat performa, dan memberikan instruksi kepada atlet terkait keamanan sebelum bertanding.
- Juri estafet: Mengawasi pelari pada pergantian tongkat estafet untuk memastikan mereka berada di jalur yang benar dan mematuhi aturan dalam kotak pergantian.