FIVB secara resmi meluncurkan Kalender Bola Voli 2025-2028 yang komprehensif, menerapkan konsep ‘less is more‘, sekaligus menjadi pertama kalinya kalender ini dirilis jauh sebelum siklus Olimpiade berikutnya untuk mendukung persiapan atlet dan tim yang lebih baik.
Pembuatan kalender baru ini melibatkan konsultasi yang intensif selama satu setengah tahun dengan berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk atlet, pelatih, Konfederasi Kontinental, Federasi Nasional, liga utama, pemegang hak media, dan mitra komersial.
Dengan memberi perhatian lebih pada pentingnya musim klub, Kalender Bola Voli 2025-2028 memprioritaskan acara internasional utama seperti Volleyball Nations League (VNL), Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan setiap dua tahun, dan Kejuaraan Kontinental.
Proses kualifikasi juga disederhanakan, memanfaatkan acara yang sudah ada dan Peringkat Dunia untuk lolos ke Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
Kalender baru ini memiliki jadwal yang lebih sederhana, dengan pengurangan 25 persen jumlah acara internasional besar dibandingkan dengan siklus Tokyo 2020. Selain itu, kesehatan dan kesejahteraan atlet menjadi prioritas utama, dengan 50 persen musim internasional sekarang didedikasikan untuk pemulihan dan persiapan tim.
Kalender 2025-2028 juga memberikan lebih banyak waktu untuk pemulihan dan persiapan pemain dibandingkan siklus Paris 2024, dengan total 11,5 minggu per tahun, dan pada tahun Olimpiade 2028, periode pemulihan akan diperpanjang hingga 13 minggu.
Optimalisasi kalender ini mencakup tanggal yang konsisten untuk acara utama dan format turnamen yang lebih sederhana, memudahkan perencanaan tim dan membantu penggemar mengikuti jalannya turnamen.
Presiden FIVB, Dr. Ary S. Graça F°, menyatakan, “Selama lebih dari 60 tahun saya berkecimpung dalam dunia bola voli, mulai sebagai pemain tim nasional hingga Presiden FIVB, ini adalah kalender bola voli terbaik yang pernah kami rilis. Sentimen ini juga didukung oleh umpan balik yang kami terima dari konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan olahraga ini.
“Dengan optimalisasi kalender ini, kami berharap atlet dan tim terbaik dapat berpartisipasi dalam semua ajang besar. Kejuaraan Dunia yang kini diselenggarakan setiap dua tahun, dengan 32 tim per jenis kelamin, juga memungkinkan lebih banyak negara untuk menjadi tuan rumah dan berpartisipasi dalam turnamen bergengsi ini.”