HIIT Training Vs Kardio Tradisional. Saat memulai perjalanan untuk penurunan berat badan, banyak orang sering dihadapkan pada dua pilihan utama antara HIIT (High-Intensity Interval Training) vs kardio tradisional. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan, metode serta manfaatnya berbeda.
Baik HIIT maupun kardio memiliki kelebihan masing-masing dan dapat efektif tergantung pada tujuan. HIIT menawarkan hasil yang cepat dengan waktu latihan yang singkat, sedangkan kardio memberikan manfaat konsisten dan dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran Anda.
Apa Itu HIIT Training?
HIIT adalah metode latihan yang menggabungkan periode latihan dengan intensitas tinggi secara bergantian dengan periode istirahat. Durasi HIIT biasanya berkisar antara 10 hingga 30 menit.
Selain itu, HIIT juga dirancang untuk memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat. Latihan ini sering melibatkan gerakan seperti burpees, jumping jacks, atau squat dengan intensitas tinggi, diikuti oleh periode istirahat singkat.
Contoh sesi HIIT:
Latihan | Durasi |
---|---|
Burpees | 40 detik |
Istirahat | 20 detik |
Jumping jacks | 40 detik |
Istirahat | 20 detik |
Push-ups | 40 detik |
Istirahat | 20 detik |
Metode ini memanfaatkan sistem anaerobik tubuh dengan menggunakan energi yang disimpan dalam otot tanpa memerlukan tambahan oksigen. Selain membakar kalori secara efektif, HIIT juga membantu meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh.
Salah satu keunggulan HIIT adalah efek konsumsi oksigen pasca latihan (EPOC), dimana tubuh terus membakar kalori bahkan setelah sesi latihan berakhir.
Apa Itu Latihan Kardio Tradisional?
Latihan kardio melibatkan aktivitas ritmik yang bertujuan untuk meningkatkan detak jantung secara berkelanjutan. Aktivitas seperti berlari, berjalan, bersepeda, atau berenang merupakan contoh dari latihan kardio tradisional.
Latihan ini biasanya dilakukan dengan intensitas rendah hingga sedang dan berlangsung antara 30 menit hingga satu jam. Latihan kardio mengandalkan sistem aerobik tubuh yang memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi.
Selama latihan kardio, pernapasan Anda cenderung teratur dan stabil. Meskipun latihan kardio mungkin terasa monoton, manfaat kesehatan yang ditawarkannya sangat berharga.
Perbandingan Manfaat: HIIT vs Kardio
Manfaat HIIT:
1. Pembakaran Kalori Lebih Tinggi: HIIT dapat membakar hingga 30% lebih banyak kalori dibandingkan latihan kardio lainnya. Intensitas tinggi dan periode istirahat singkat merangsang metabolisme tubuh secara signifikan.
2. Peningkatan Massa Otot: HIIT efektif dalam meningkatkan massa otot, terutama pada otot gluteus dan paha, berkat gerakan eksplosif yang dilakukan.
3. Efisiensi Waktu: Jika waktu Anda terbatas, HIIT adalah pilihan ideal karena dapat memberikan hasil optimal dalam durasi latihan yang lebih singkat.
4. Manfaat Kesehatan Tambahan: HIIT tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar gula darah, dan mengurangi stres.
Manfaat Kardio:
1. Fleksibilitas Intensitas: Kardio menawarkan berbagai intensitas latihan, mulai dari rendah seperti berjalan hingga tinggi seperti berlari, memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan individu.
2. Pemulihan Cepat: Kardio cenderung kurang intens daripada HIIT, sehingga waktu pemulihan tubuh lebih cepat dan memungkinkan untuk sesi latihan yang lebih banyak.
3. Peningkatan Endurance: Latihan kardio meningkatkan daya tahan jantung, paru-paru, dan otot, membantu Anda berlatih lebih lama dengan kelelahan yang lebih minim.
4. Manfaat Kesehatan Lainnya: Kardio dikenal untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki kualitas tidur.