Jenis Pertandingan Taekwondo dan Penilaiannya

Taekwondo merupakan salah satu olahraga yang melibatkan dua orang yang saling bertarung. Olahraga ini sendiri berasal dari Negeri Ginseng, Korea. Dalam bahasa Korea, Taekwono memiliki makna seni tangan dan kaki.

Dalam olahraga taekwondo, terdapat dua jenis pertandingan Taekwondo yang dapat diikuti oleh seorang atlet, yaitu Kyorugi dan Poomsae. Kyorugi adalah pertandingan yang melibatkan dua atlet yang saling menyerang dan bertahan dengan tujuan untuk meraih poin dengan teknik yang sah, seperti tendangan dan pukulan.

Sementara itu, Poomsae adalah kompetisi yang berfokus pada peragaan serangkaian jurus atau pola gerakan yang menunjukkan teknik, kekuatan, dan ketepatan. Jenis pertandingan ini memiliki kemiripan dengan format dalam olahraga karate dari Jepang, di mana terdapat pertarungan langsung serta peragaan jurus.

1. Kyorugi

jenis pertandingan Taekwondo yang pertama adalah Kyorugi.  Pada pertandingan Kyorugi dalam taekwondo, sistem pertandingan terdiri dari tiga ronde, masing-masing berdurasi 2 menit waktu bersih. Jika pada akhir ronde ketiga kedua atlet memiliki jumlah poin yang sama, akan diadakan ronde keempat untuk menentukan pemenangnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pertandingan Kyorugi, teknik yang diperbolehkan termasuk serangan menggunakan tangan dan kaki. Teknik seperti menjambak, menginjak, dan menjepit tidak diperbolehkan.

Atlet yang berpartisipasi dalam Kyorugi harus memiliki sabuk hijau, yang menunjukkan bahwa mereka berada pada tingkat Geup 7. Selain itu, kedua atlet yang bertanding harus memiliki tingkat sabuk yang sama untuk menjaga keseimbangan pertandingan.

Wilayah yang dapat diserang pada tubuh lawan dibatasi. Pada bagian badan, hanya area yang dilindungi oleh pelindung yang boleh diserang, dan serangan pada bagian belakang tubuh lawan tidak diperbolehkan.

ADVERTISEMENT

Untuk bagian kepala, serangan diperbolehkan pada seluruh area, namun hanya serangan menggunakan kaki yang sah. Serangan menggunakan tangan akan dianggap sebagai pelanggaran.

Sebelum pertandingan dimulai, wasit akan memanggil nama peserta. Ketika kedua peserta memasuki arena dengan pelindung kepala di tangan, mereka akan memberi hormat setelah wasit meneriakkan ‘Kyeong-rye’. Selanjutnya, peserta akan memasang pelindung kepala mereka.

Baca Juga:  Arti dan Sejarah Logo Manchester United

Pertandingan dimulai ketika wasit menyerukan ‘Joon-bi’ (bersiap) diikuti dengan ‘Shi-jak’ (mulai). Wasit dapat menghentikan pertandingan dengan ‘Kal-yeo’ (pisah) dan melanjutkannya dengan ‘Kye-sok’ (lanjut).

ADVERTISEMENT

Setiap serangan dalam Kyorugi memiliki nilai poin yang berbeda. Berikut adalah rincian poin untuk setiap jenis serangan:

  • 1 poin: Serangan ke arah badan dengan teknik biasa
  • 2 poin: Serangan ke arah badan dengan teknik tendangan berputar
  • 3 poin: Serangan ke arah kepala

Seorang peserta bisa dinobatkan sebagai pemenang suatu pertandingan tergantung situasi. Secara umum terdapat 7 situasi yang bisa digunakan untuk menobatkan seorang pemain sebagai seorang pemenang, yaitu:

Kemenangan berdasarkan Keputusan Wasit

  • Kemenangan ini bisa diambil ketika salah satu peserta terjatuh dan wasit menilai peserta tersebut tidak bisa untuk melanjutkan pertandingan kembali.
  • Kemenangan berdasarkan poinakhir
  • Kemenangan ini diraih ketika salah satu peserta memiliki perolehan poin yang lebih banyak dibanding peserta lainnya pada ronde terakhir.
  • Kemenangan berdasarkan jarak poin
  • Kemenangan ini diraih ketika perolehan salah satu peserta memiliki selisih 7 poin lebih banyak dari lawanya.
  • Kemenangan berdasarkan poin ceiling
  • Kemenangan ini diraih ketika salah satu peserta berhasil lebih dulu meraih 12 poin dari lawannya.
  • Kemenangan karena lawan menyerah
  • Kemenangan ini diraih ketika lawan mengganggap dirinya tidak mampu lagi untuk melanjutkan pertandignan akibat mendapat cedera selama pertandingan.
  • Kemenangan karena lawan terkena diskualifikasi
  • Kemenangan ini diraih ketika lawan diketahui menggunakan cara-cara yang tidak sesuai peraturan untuk dapat membuatnya memenangkan pertandingan. Misalnya menggunakan pelindung yang bisa membuat lawan kesakitan ketika menyerang.
  • Kemenangan karena lawan terkena hukuman
  • Kemenangan ini diraih ketika lawan secara terus-menerus melakukan pelanggran selama pertandingan berlangsung.

Setelah pertandingan selesai, wasit akan mengangkat salah satu tangan peserta yang dinobatkan sebagai pemenang. Setelah itu, kedua peserta saling memberi hormat sebelum meninggalkan arena pertandingan.

Baca Juga:  Taekwondo Olimpiade Paris 2024: Jadwal dan Kualifikasi

2. Poomsae

Poomsae adalah jenis pertandingan dalam taekwondo di mana peserta menampilkan serangkaian gerakan. Istilah “poomsae” berasal dari dua kata Korea: “poom” yang berarti rangkaian, dan “sae” yang berarti gerakan.

Untuk berkompetisi dalam poomsae, peserta harus minimal memiliki sabuk kuning atau berada di tingkat Geup 9. Bagi pemegang sabuk hitam, mereka diwajibkan menyerahkan duplikat sertifikat tingkat mereka sebelum bertanding.

Berbeda dengan Kyorugi yang fokus pada teknik bertarung, poomsae lebih menekankan pada keindahan dan ketepatan gerakan. Dalam pertandingan ini, juri yang menilai jumlahnya biasanya 3, 5, atau 7 orang, dengan posisi mereka ada yang di depan dan ada yang di belakang peserta.

Jenis kompetisi poomsae meliputi kategori individu (pria dan wanita), beregu (pria dan wanita), dan berpasangan (1 pria dan 1 wanita). Ada juga kategori poomsae gaya bebas, di mana penampilan peserta biasanya diiringi musik dan gerak koreografi, menyerupai tarian.

Durasi pertandingan poomsae bervariasi antara 30 hingga 90 detik, sedangkan untuk gaya bebas, durasinya berkisar antara 60 hingga 70 detik.

Saat memulai pertandingan, peserta dipanggil satu per satu untuk memasuki arena setelah menjalani tes fisik dan pemeriksaan pakaian. Dalam poomsae, peserta dibagi menjadi dua kelompok, Chung dan Hong. Mereka akan memasuki arena secara bersamaan dan memberi hormat setelah wasit menyerukan “kyeong-rye”.

Chung akan memulai penampilannya setelah wasit memberikan instruksi “cha-ryeot”, “kyeong-rye”, “joon-bi”, dan “shi-jak”. Setelah Chung selesai, Hong akan mendapat giliran untuk tampil. Setelah Hong selesai, koordinator pertandingan akan memanggil “ban-roh”, “shi-ah”, dan “tuae-jahng” untuk menandai kembalinya peserta ke ruang tunggu sebelum babak berikutnya.

Peserta dinilai berdasarkan akurasi dan presentasi, dengan skor tertinggi mencapai 10 poin. Pemenang adalah peserta yang memperoleh poin lebih tinggi.

Baca Juga:  Arti Logo Borneo FC: Datang, Lawan, Menang!

Selain dengan memperoleh poin yang lebih tinggi, peserta bisa juga dinyatakan sebagai pemenang pertandingan bila:

1. Wasit menilai salah satu peserta tidak bisa melanjutkan pertandingan
2. Lawan menyerah
3. Lawan didiskualifikasi
4. Lawan mendapat penalti

ADVERTISEMENT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER