Juara Lagi! AS Sukses Pertahankan Gelar Emas Olimpiade

Dalam momen krusial menjelang akhir pertandingan, Curry mencetak empat lemparan tiga angka beruntun dalam waktu 132 detik. Hal tersebut mengunci kemenangan bagi tim AS dan memperlebar jarak menjadi 96-87. Penampilannya yang brilian memukau penonton dan memastikan AS meraih medali emas.

Pertandingan final bola basket putra Olimpiade Paris 2024 akan dikenang sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah. Dalam duel seru di Bercy Arena, Amerika Serikat (AS) sukses meraih medali emas ke-17 mereka. Dalam pertandingan itu, timnas Amerika Serikat berhasil mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 98-87.

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dimana kedua tim saling bergantian memimpin. Amerika Serikat akhirnya menguasai permainan pada paruh kedua kuarter kedua, berkat penampilan cemerlang Devin Booker yang menyumbang 13 poin dan membuka keunggulan 10 poin.

Victor Wembanyama dan Guerschon Yabusele menjadi kekuatan utama Prancis di babak pertama. Wembanyama, raksasa berusia 20 tahun, mencetak 13 poin di babak pertama. Sedangkan Yabusele mempersembahkan dunk spektakuler yang melompati LeBron James sebelum turun minum.

ADVERTISEMENT

Namun, aksi tersebut justru memotivasi James untuk tampil lebih dominan di babak kedua. Sementara itu, Steph Curry menunjukkan kelasnya dengan performa yang tak tertandingi di babak final. Dalam momen krusial menjelang akhir pertandingan, Curry mencetak empat lemparan tiga angka beruntun dalam waktu 132 detik.

Hal tersebut mengunci kemenangan bagi tim AS dan memperlebar jarak menjadi 96-87. Penampilannya yang brilian memukau penonton dan memastikan AS meraih medali emas.

Dominasi AS Terus Berlanjut di Paris 2024

Curry mengakhiri pertandingan dengan 24 poin dari 8 tembakan tiga angka, melanjutkan momentum dari pertandingan semifinal dimana ia mencetak 9 dari 14 tembakan tiga angka. LeBron James menyumbang 14 poin, 10 assist, dan 6 rebound. Sementara Kevin Durant dan Devin Booker masing-masing menambah 15 poin untuk kemenangan tim AS.

ADVERTISEMENT

Disisi Prancis, Wembanyama tampil impresif dengan 26 poin dan 7 rebound. Namun, itu belum cukup untuk mengatasi dominasi Amerika Serikat. Guerschon Yabusele juga memberikan kontribusi signifikan dengan 20 poin. Akan tetapi, Prancis kesulitan menghadapi akurasi tembakan tiga angka tim AS yang mencetak 18 dari 36 lemparan tiga angka, tertinggi dalam sejarah final Olimpiade.

Baca Juga:  Jadwal Lengkap Renang Artistik di Olimpiade Paris 2024

Statistik penting lainnya menunjukkan bahwa Prancis hanya memasukkan 59 persen lemparan bebas mereka. Ini merupakan persentase terendah dalam final Olimpiade sejak 1996. Meskipun Wembanyama dan Yabusele mencetak lebih dari 20 poin dalam final, performa mereka tidak cukup untuk menghentikan dominasi Curry dan tim AS.

ADVERTISEMENT

Dengan kemenangan ini, Amerika Serikat terus mempertahankan gelar medali emas Olimpiade putra mereka untuk kelima kali berturut-turut. Curry mencetak delapan lemparan tiga angka dalam final. Ini merupakan jumlah terbanyak yang pernah dicetak dalam pertandingan final Olimpiade.

Kevin Durant, dengan total empat medali emas Olimpiade, kini menjadi pemain pertama yang mencapai prestasi tersebut dan mencatatkan lebih dari 400 poin dalam kompetisi ini. Pelatih Steve Kerr dan tim AS kini mempersiapkan diri untuk Piala Dunia FIBA 2027 dan Olimpiade 2028. Sementara itu, Prancis menunjukkan potensi besar, terlebih dengan kehadiran Wembanyama dan Yabusele.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER