Kasus Doping Paling Terkenal, Ada yang Harus Kehilangan Karir

Dalam olahraga, integritas dan sportivitas menjadi fondasi penting. Namun, praktik kecurangan seperti doping terus mencoreng kompetisi, menciptakan ketidakadilan dan melanggar nilai-nilai fair play.

5. Lance Armstrong – Tour de France 1999-2004

Legenda balap sepeda, Lance Armstrong, mencatatkan rekor luar biasa dengan memenangkan Tour de France sebanyak enam kali berturut-turut antara 1999 dan 2004. Namun, prestasi gemilang itu hancur ketika ia terbukti menggunakan doping jenis EPO (Erythropoietin). Obat ini meningkatkan produksi sel darah merah, memberi atlet stamina dan daya tahan lebih tinggi.

Awalnya, Armstrong menyangkal semua tuduhan doping dan mengklaim selalu lolos tes. Namun, pada 2013, ia mengakui kebenaran tuduhan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun ia memalsukan hasil tes doping. Akibatnya, semua gelar Tour de France dan penghargaan sejak 1998 dicabut. Armstrong juga kehilangan sponsor, yang menyebabkan kerugian finansial mencapai 75 juta dolar AS.

ADVERTISEMENT

6. Maria Sharapova – Kasus Meldonium 2016

Petenis asal Rusia, Maria Sharapova, harus menghadapi sanksi larangan bermain selama dua tahun setelah dinyatakan positif doping menggunakan meldonium. Obat ini, yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit jantung, telah dikonsumsinya sejak 2006. Namun, mulai 2016, meldonium masuk dalam daftar zat terlarang oleh Federasi Tenis Internasional (ITF).

Dalam sidang panel ITF pada 8 Juni 2016, Sharapova dinyatakan bersalah meski tidak terbukti sengaja melakukan kecurangan. Kasus ini menjadi peringatan bagi atlet profesional untuk selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang perubahan regulasi doping.

Baca Juga:  CATAT! Ini Aturan Baru MotoGP yang Mulai Diterapkan 2024-2027

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER