Aturan bola backpass adalah suatu peraturan dalam sepakbola yang melarang kiper menangkap bola dengan tangan jika bola disengaja diberikan kepadanya oleh rekan satu tim dengan kaki.
Aturan ini dirancang untuk mencegah tim bertahan mengulur waktu dengan cara terus-menerus memainkan bola ke kiper mereka untuk kemudian diambil dengan tangan, sehingga menciptakan situasi tekanan yang tidak sehat.
Aturan backpass pertama kali diperkenalkan FIFA pada tahun 1992. Pada saat itu, aturan ini dibuat untuk mengatasi praktik “time-wasting” yang dilakukan tim dengan memanfaatkan kiper mereka untuk menghabiskan waktu.
Jadi, jika kiper sengaja menangkap bola dengan tangan setelah mendapatkan operan dari rekan satu timnya menggunakan kaki, wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan dari titik di depan gawang.
Hal ini mendorong para kiper menggunakan kaki atau menyundul bola, untuk memastikan bahwa permainan tetap berlangsung dengan tempo yang baik.
Awal Larangan Menangkap Bola Backpass
Aturan backpass diperkenalkan Piala Dunia 1990 yang mendapatkan reputasi buruk karena pemain bertahan seringkali memilih untuk mengoper bola kembali ke penjaga gawang mereka, yang kemudian akan memegang bola dan menghabiskan waktu.
Pada saat itu, aturan ini diatur dalam Law 12, Section 2 dari Laws of the Game. Aturan ini memang dirancang untuk mencegah tim bertahan membuang waktu dengan cara bermain teritorial yang aman dan secara efektif menciptakan situasi yang kurang menarik untuk penonton.
Apa Hukuman Jika Melakukan Bacpkass?
hukuman untuk melakukan backpass yang dianggap ilegal adalah diberikan dalam bentuk tendangan bebas tidak langsung. Berdasarkan Laws of the Game, berikut adalah hukuman yang diterapkan:
- Backpass di Luar Kotak Penalti: Jika seorang kiper sengaja memegang bola dengan tangan setelah menerima operan dengan kaki dari rekan satu timnya di luar kotak penalti, maka tim lawan diberikan tendangan bebas tidak langsung dari titik di tanah di depan tempat di mana kiper tersebut memegang bola.
- Backpass di Dalam Kotak Penalti
- Jika seorang kiper sengaja memegang bola dengan tangan setelah menerima operan dengan kaki dari rekan satu timnya di dalam kotak penalti, maka hukumannya menjadi lebih berat.
- Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari titik di garis kotak penalti yang paling dekat dengan tempat di mana pelanggaran terjadi.