Kenapa kriket populer di India? Kriket bukan hanya sekadar olahraga di India; ia telah menjadi bagian penting dari budaya dan identitas nasional negara ini. Kriket dikenal luas di negara-negara persemakmuran, termasuk India.
Olahraga ini membawa pengaruh budaya dan tradisi Inggris, dan meskipun India telah merdeka, kriket tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di sana.
Kriket mulai berkembang di India sejak abad ke-19 ketika negara ini masih di bawah kekuasaan kolonial Inggris. Saat itu, penggemar kriket di India sudah mencapai ribuan orang, tersebar di berbagai kota seperti New Delhi, Mumbai, Pune, dan kota-kota kecil lainnya.
Memasuki abad ke-20 dan 21, kriket semakin digemari, dengan jutaan orang dari berbagai usia—anak-anak, remaja, hingga orang dewasa—menjadi penggemarnya. Popularitas kriket bahkan mengungguli sepak bola, yang dianggap sebagai olahraga paling populer di dunia, tetapi hanya menempati posisi kedua di hati masyarakat India.
Kriket begitu dihormati di India sehingga beberapa pemainnya dianggap seperti dewa. Sachin Tendulkar, salah satu pemain kriket terkenal, adalah contoh nyata bagaimana kriket sangat mempengaruhi masyarakat India.
Sejarah Kriket di India
Kriket diperkenalkan ke India oleh penjajah Inggris pada abad ke-18. Klub kriket pertama, Calcutta Cricket Club, didirikan pada tahun 1792, menandai dimulainya era baru dalam olahraga di negara ini.
Kriket dengan cepat menyebar ke kota-kota besar lainnya, termasuk Mumbai (dulu Bombay), Chennai (dulu Madras), dan Kolkata (dulu Calcutta). Pertandingan antar klub lokal dan melawan tim dari Inggris menjadi sangat populer di kalangan elit India.
Tahun 1932 adalah momen penting ketika India memainkan pertandingan Test kriket internasional pertamanya melawan Inggris. Meskipun India tidak menang, pertandingan ini menandai awal dari hubungan yang mendalam dan bersejarah antara India dan kriket.
Kriket sebagai Penyatu Bangsa
Kriket dengan cepat menjadi olahraga paling populer di India. Pengaruhnya meluas dari sekadar permainan hingga menjadi bagian dari identitas nasional. Kriket dimainkan di setiap sudut jalan, taman, dan bahkan atap rumah. Orang India dari berbagai latar belakang berpartisipasi dalam olahraga ini, menciptakan rasa persatuan dan kebanggaan nasional.
Televisi dan media juga memainkan peran besar dalam mempopulerkan kriket. Pertandingan kriket, baik domestik maupun internasional, selalu ditayangkan di televisi, menarik perhatian jutaan penonton.
Kompetisi seperti Indian Premier League (IPL) tidak hanya meningkatkan popularitas kriket tetapi juga mengubahnya menjadi fenomena komersial yang besar, dengan investasi yang mengalir deras.
Selain itu, kriket telah menghasilkan banyak pahlawan nasional, seperti Sachin Tendulkar, yang dikenal sebagai “Dewa Kriket” di India. Pemain kriket sering kali menjadi ikon dan inspirasi bagi banyak orang.
Investasi dalam Infrastruktur Kriket
India memiliki banyak stadion kriket yang megah. Di Mumbai, ada dua stadion internasional: Stadion Wankhede dan Brabourne. Kedua stadion ini memiliki arsitektur yang luar biasa, dengan pencahayaan yang mempesona di malam hari.
Di New Delhi, ada Stadion Feroz Shah Kotla, stadion yang paling terkenal dan merupakan salah satu yang terbaik di India. Dibangun pada tahun 1883, stadion ini awalnya dirancang oleh para penggemar kriket dan kini menjadi salah satu ikon olahraga di India.
Stadion ini adalah bukti investasi besar yang telah diberikan untuk mengembangkan kriket di India. Prestasi puncaknya adalah ketika tim kriket India memenangkan Piala Dunia Kriket pada tahun 1983 di Inggris.
Kompetisi kriket India, seperti Indian Premier League (IPL), juga menarik banyak perhatian dan investasi. Setiap pertandingan IPL rata-rata dihadiri oleh sekitar 23 ribu penonton. Sejak berdiri pada tahun 2008, IPL telah tumbuh menjadi liga dengan nilai lebih dari USD 3 triliun, menjadikan kriket sebagai pilihan utama untuk investasi di sektor olahraga di India.
