Legenda Bayern Munich dan Jerman, Franz Beckenbauer, yang meninggal dunia pada usia 78 tahun, dikenal sebagai salah satu bek paling tangguh dalam sejarah sepak bola. Julukannya, ‘Der Kaiser’ atau ‘Kaisar’, dianggap sangat cocok untuk menggambarkan sosoknya.
Namun, asal-usul julukan tersebut masih menjadi perdebatan, dan tidak sepenuhnya jelas apakah itu berkaitan langsung dengan gaya permainan Beckenbaue di lapangan.
Bagaimana Beckenbauer menjadi ‘Der Kaiser’?
Salah satu versi menyebutkan bahwa julukan ‘Der Kaiser’ diberikan karena kehadiran dominan Franz Beckenbauer dalam bertahan. Media Jerman dikatakan mulai menggunakan julukan tersebut setelah ia berhasil menguasai striker Schalke, Reinhard Libuda, dalam kemenangan 2-1 Bayern pada tahun 1969.
Libuda, yang dikenal sebagai ‘Raja Westphalia’, dianggap kalah oleh Beckenbauer, dan seperti yang dicatat oleh John Ashdown dari The Guardian dalam artikel tahun 2014, “hanya seorang kaisar yang dapat mengalahkan seorang raja.”
Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa julukan itu berasal dari pemberitaan sebuah majalah yang menyebut kemiripan Beckenbauer dengan Raja Ludwig II dari Bavaria. Selain itu, nama ‘Der Kaiser’ juga konon terinspirasi oleh sebuah foto Beckenbauer di Wina, di mana ia berdiri di samping patung Kaisar Franz-Joseph I, mantan kaisar Austria.
Nomor berapa yang digunakan Beckenbauer?
Apa pun asal-usul julukan ‘Der Kaiser’, nama itu akan selalu menjadi salah satu julukan paling ikonik dalam sejarah sepak bola. Begitu pula dengan kaus nomor 5 milik Franz Beckenbauer, yang dikenakannya saat mengukir prestasi besar dalam kariernya.
Nomor itu menjadi simbol kejayaannya, baik saat ia memimpin Bayern Munich meraih tiga gelar Piala Eropa berturut-turut antara 1974 dan 1976, maupun saat ia mengangkat trofi Piala Dunia bersama Jerman Barat pada tahun 1974.
Meski nomor 5 menjadi identik dengannya, Beckenbauer juga mengenakan nomor punggung lain, seperti 3, 4, dan 6, selama hampir 20 tahun kariernya sebagai pemain, berdasarkan data dari Transfermarkt. Salah satu momen paling ikonik justru datang saat ia mengenakan nomor 4, dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1970 melawan Italia.
Dalam laga itu, ia bermain hampir satu jam dengan bahu terkilir dan tulang selangka patah. Karena Jerman Barat telah menggunakan dua pergantian pemain yang diizinkan, Beckenbauer melanjutkan permainan dengan lengan dibalut gendongan darurat.
Meskipun Gerd Müller sempat membawa Jerman Barat unggul 3-2 di perpanjangan waktu, gol-gol penutup dari Gigi Riva dan Gianni Rivera memastikan kemenangan 4-3 untuk Italia dalam salah satu pertandingan paling legendaris di sejarah Piala Dunia.
