Mengapa Bola Rugby Berbentuk Oval? Begini Sejarahnya

Bola rugby memang tidak berbentuk bulat seperti bola pada umumnya, melainkan oval. Bentuk ini berasal dari masa awal permainan rugby di abad ke-19.

Mengapa bola Rugby berbentuk oval? Bola rugbi yang kita kenal sekarang memiliki sejarah menarik yang dimulai dari sebuah kesalahan desain sekitar dua abad yang lalu, tepatnya saat permainan ini mulai dikenal.

Cerita yang sering diceritakan adalah bahwa pada tahun 1823, William Webb Ellis, yang namanya sekarang digunakan untuk trofi, “mengambil bola dan berlari dengan itu” di Sekolah Rugbi di Warwickshire, Inggris.

Di masa itu, dua pembuat sepatu lokal, William Gilbert dan Richard Lindon, yang bersaing satu sama lain, membuat bola dari kandung kemih babi untuk sekolah-sekolah. Pada awalnya, bola yang sama digunakan untuk sepak bola dan rugbi.

ADVERTISEMENT

Karena bahan yang digunakan adalah bahan alami, bentuk bola-bola tersebut tidak selalu bulat seperti bola sepak modern atau lonjong seperti bola rugbi. Bentuknya sering kali mirip buah plum besar. Hingga tahun 1892, ketika ukuran bola pertama kali diatur dalam peraturan rugbi, bola-bola tersebut datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Pada dasarnya, bentuk bola tergantung pada apa yang diberikan.

Mengapa Bola Rugbi Berbentuk Oval?

Pada tahun 1860-an, Richard Lindon mulai bereksperimen dengan bahan baru untuk membuat bola rugby. Pada tahun 1870, ia beralih menggunakan kantung karet. Kebetulan atau tidak, hal ini menghasilkan bola berbentuk oval yang sekarang dikenal sebagai bola rugby.

Lindon juga menciptakan pompa udara untuk mengisi bola dengan kantung karet di dalamnya. Ia kemudian mengklaim bahwa bentuk oval tersebut adalah keputusan yang disengaja.

ADVERTISEMENT

Nama Gilbert masih sangat terkenal dalam dunia rugby, sedangkan nama Lindon tidak begitu dikenal, sebagian karena ia tidak mematenkan desain bola, kantung karet, atau pompanya. Seandainya saja sejarah berbeda…

Baca Juga:  Berapa Ukuran Bola Rugby yang Ada?

Ukuran dan bentuk bola rugby pertama kali diatur dalam peraturan pada tahun 1892. Saat itu, ditetapkan bahwa bola harus memiliki panjang 11 hingga 11 ¼ inci, keliling 30 hingga 31 inci (dari ujung ke ujung), lebar maksimum 25 ½ hingga 26 inci, dan berat 12 hingga 13 ons. Bola juga harus dijahit dengan tangan dengan minimal delapan jahitan per inci.

Sejak itu, sedikit yang berubah, kecuali peralihan dari ukuran imperial ke metrik. Menurut aturan saat ini, bola rugby berukuran penuh memiliki panjang 28 cm hingga 30 cm, keliling 74 cm hingga 77 cm (dari ujung ke ujung), lebar maksimum 58 cm hingga 62 cm, dan berat 410 gram hingga 460 gram.

ADVERTISEMENT

Meskipun bentuknya berubah, nama “bola” tetap digunakan karena itulah sebutan yang sudah ada sejak awal. Tradisi dan kebiasaan memainkan peran besar dalam mempertahankan nama ini. Jadi, meskipun bola rugby berbentuk oval, nama “bola” tetap dipertahankan karena warisan sejarah permainan tersebut.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER