Renang artistik, sebelumnya dikenal sebagai renang sinkronisasi atau renang indah, merupakan cabang olahraga akuatik yang memadukan elemen renang, gimnastik, dan tarian. Olahraga ini menampilkan perenang individu atau tim yang melakukan serangkaian gerakan kompleks di air, yang diselaraskan dengan irama musik.
Dalam olahraga ini, atlet dituntut untuk menunjukkan kekuatan, fleksibilitas, keterampilan teknis, serta kemampuan artistik. Mereka melaksanakan berbagai gerakan presisi, seperti mengapung, berputar, dan melompat, baik di permukaan maupun di bawah air.
Renang artistik memerlukan kebugaran fisik yang luar biasa, kontrol pernapasan yang baik, serta ketenangan saat berada di bawah air untuk waktu yang lama. Selain itu, para atlet harus memiliki keseimbangan dan kendali tubuh yang sempurna agar dapat melakukan gerakan yang rumit dengan presisi dan keanggunan.
Sejaeah Renang Artistik
Awalnya dikenal sebagai balet air, kegiatan ini mulai dipraktikkan pada akhir abad ke-19, dengan kompetisi pertama yang tercatat berlangsung di Berlin, Jerman, pada tahun 1891.
Pada awal abad ke-20, perenang Australia, Annette Kellerman, turut mempopulerkan olahraga ini dengan melakukan tur di Amerika Serikat, menampilkan berbagai akrobat air yang memukau.
Perkembangan lebih lanjut diprakarsai oleh Katherine Curtis, yang mencetuskan ide untuk memadukan akrobat air dengan musik. Murid-muridnya tampil di Pameran Century of Progress di Chicago pada 1933-1934. Dalam acara tersebut, Norman Ross, seorang mantan peraih medali emas Olimpiade di cabang renang, memperkenalkan istilah “renang sinkron.”
Aturan Renang Artistik
Rutinitas olaraga ini mencakup berbagai gerakan, seperti figur (gerakan kaki), bagian lengan, dan gerakan angkat yang juga dikenal sebagai highlights. Dalam olahraga ini, perenang tidak diperbolehkan menyentuh dasar kolam, sehingga mereka menggunakan teknik mendayung atau metode mengapung yang canggih untuk tetap berada di permukaan air. Selain itu, perenang tidak boleh berada di luar air selama lebih dari 10 detik.
Terdapat dua jenis rutinitas dalam renang artistik: rutin bebas dan rutin teknis. Dalam rutin teknis, atlet harus menyertakan sejumlah elemen tertentu yang telah ditetapkan.
Sejak perubahan sistem penilaian pada Oktober 2022, penilaian dilakukan oleh dua panel juri. Panel pertama, yang terdiri dari lima juri, menilai elemen teknis, sementara panel kedua menilai kesan artistik. Selain itu, ada tiga pengawas teknis yang mengevaluasi tingkat kesulitan serta tiga lainnya yang mengawasi sinkronisasi gerakan.
Sebelum kompetisi, pelatih diwajibkan untuk menyerahkan rincian elemen-elemen yang akan dilakukan oleh atlet mereka, termasuk tingkat kesulitan dari setiap elemen tersebut.
Peraturan Kostum Renang Artistik
Menurut peraturan World Aquatics, seperti dikutip dari NBC, atlet renang artistik diwajibkan mengenakan kostum yang sesuai untuk olahraga dan tidak transparan. Namun, tidak ada aturan khusus yang membatasi seberapa minim kostum tersebut. Pakaian tambahan atau aksesori, termasuk kacamata renang, hanya diperbolehkan jika diperlukan untuk alasan medis.
Kostum renang artistik biasanya dirancang dengan warna-warna mencolok dan dihiasi ornamen indah, lengkap dengan aksesori rambut atau kepala yang serasi. Hal ini bertujuan untuk mempertegas penampilan agar terlihat menarik dari kejauhan, baik oleh juri maupun penonton.
Perenang juga menggunakan gel rambut atau gelatin untuk menjaga tatanan rambut tetap rapi selama performa. Rambut diikat ke belakang dengan kuat dan dibalut bahan khusus agar tidak mengganggu gerakan di dalam air.
Meski kostum yang indah menjadi ciri khas, keindahan kostum tidak termasuk dalam kriteria penilaian resmi. Dalam renang jenisi ini, lima juri fokus menilai elemen teknis, artistik, serta kesalahan yang terjadi selama rutinitas.
Apakah Renang Artistik sama dengan Renang Sinkronisasi?
Ya, pada Juli 2017, federasi renang internasional FINA (kini World Aquatics) resmi mengganti nama olahraga ini dari sinkronisasi menjadi renang artistik.
Jenis-jenis Renang Artistik
Renang ini memiliki beberapa cabang, yang sebagian besar diikuti oleh wanita. Selain cabang Olimpiade untuk duet dan beregu wanita, yang menggabungkan gerakan bebas dan teknis, ada juga kategori lain seperti solo (pria dan wanita), duet campuran, beregu campuran, dan akrobatik wanita.
Renang Artistik dan Olimpiade
Renang Artistik pertama kali menjadi olahraga demonstrasi di Olimpiade 1952 di Helsinki, namun baru menjadi cabang olahraga penuh di Olimpiade Los Angeles 1984, dengan medali diperebutkan dalam nomor duet dan solo wanita.
Acara beregu wanita diperkenalkan di Olimpiade Atlanta 1996, meskipun dua disiplin sinkronisasi lainnya dihilangkan. Sejak Olimpiade Sydney 2000, kompetisi beregu dan duet wanita tetap dipertandingkan.
Tokyo 2020, yang diadakan pada 2021, menjadi Olimpiade pertama dengan olahraga yang kini dikenal sebagai renangg artistik.
Amerika Serikat dan Kanada awalnya mendominasi Artistik Olimpiade, namun sejak tahun 2000, Rusia (dan ROC di Tokyo 2020) telah menguasai medali emas di nomor duet dan tim.
Pada Olimpiade Paris 2024, pria akan dapat berkompetisi dalam renang artistik untuk pertama kalinya, dengan masing-masing NOC (Komite Olimpiade Nasional) diizinkan mengirimkan maksimal dua atlet untuk acara tim delapan orang.