Roberto Rosetti, Ketua Komite Wasit UEFA, menjelaskan perubahan aturan pertandingan yang akan diterapkan menjelang Euro 2024. Perubahan ini menarik karena berfokus pada peran wasit. Menurut Rosetti, hanya kapten tim yang boleh memprotes keputusan wasit.
Ia menegaskan bahwa semua pemain selain kapten yang mendekati wasit untuk menunjukkan rasa tidak hormat atau berbeda pendapat akan menerima kartu kuning. Jika kapten tim adalah penjaga gawang, maka harus ada satu pemain lapangan yang ditunjuk untuk berkomunikasi dengan wasit.
“Kami akan meminta semua tim untuk memastikan hanya kapten mereka yang berbicara kepada wasit,” kata Rosetti, seperti dikutip dari situs Football Italia.
“Kami juga akan meminta para kapten untuk memastikan bahwa rekan satu timnya tidak menyudutkan wasit. Penting untuk ditekankan bahwa kami hanya ingin kapten tim yang berbicara dengan wasit.”
“Ini akan menjadi tanggung jawab kapten tim untuk memastikan rekan satu timnya menjaga jarak dari wasit,” tambahnya.
Rosetti juga menyebutkan bahwa pekerjaan wasit dalam sepak bola modern semakin sulit, terutama dengan adanya teknologi VAR.
“Menjadi wasit di sepak bola modern sangatlah sulit. Kami membuat 200 hingga 250 keputusan per pertandingan,” ujar Rosetti.
“Jadi, satu keputusan setiap 22 detik, dalam situasi yang sulit dan terkadang kontroversial, di bawah tekanan yang sangat besar,” ungkapnya.
Menurut Rosetti, mustahil menjelaskan sebuah keputusan kepada 22 pemain di lapangan karena dapat menyebabkan gangguan dalam komunikasi. Oleh karena itu, pada Euro 2024, hanya kapten tim yang boleh memprotes wasit.