Peraturan Futsal FIFA: Pelanggaran dan Sanksi

Dalam permainan futsal, aturan tentang pelanggaran dan sanksi menjadi kunci untuk menjaga sportivitas serta kelancaran jalannya pertandingan. FIFA menetapkan berbagai kategori pelanggaran yang disertai dengan sanksi tegas, mulai dari tendangan bebas hingga pengusiran pemain, guna memastikan setiap aksi di lapangan sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku.

Dalam permainan futsal, pelanggaran dan tindakan tidak sportif melanggar peraturan yang berlaku. Berikut adalah rincian jenis pelanggaran dan sanksi yang diberikan:

Jenis Pelanggaran

  1. Pelanggaran dengan Tendangan Bebas Langsung
    Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan jika pemain melakukan salah satu dari tujuh pelanggaran berikut dengan cara ceroboh, sembrono, atau menggunakan kekuatan berlebihan:
  • Menendang atau mencoba menendang lawan.
  • Menjegal lawan.
  • Melompat ke arah lawan.
  • Menyerang lawan.
  • Melakukan kontak fisik dengan kekerasan atau mencoba melakukannya.
  • Mendorong lawan.
  • Menangani lawan secara ilegal.

Selain itu, tendangan bebas langsung juga diberikan jika pemain:

  • Menahan pergerakan lawan.
  • Meludahi lawan.
  • Menyentuh bola secara sengaja menggunakan tangan, kecuali penjaga gawang di area penalti.

Pelanggaran ini dilakukan dari tempat kejadian (lihat Peraturan 13 – Posisi Tendangan Bebas). Semua pelanggaran di atas dihitung sebagai pelanggaran akumulasi.

ADVERTISEMENT
  1. Pelanggaran dengan Tendangan Penalti
    Tendangan penalti diberikan jika pelanggaran yang disebutkan di atas dilakukan di area penalti pemain sendiri, tanpa memperhatikan posisi bola, selama bola masih dalam permainan.
  2. Pelanggaran dengan Tendangan Bebas Tidak Langsung
    Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada lawan jika penjaga gawang:
  • Mengontrol bola dengan tangan atau kaki di area sendiri lebih dari empat detik.
  • Menyentuh bola kembali di area sendiri setelah rekan satu tim sengaja menendang bola kepadanya tanpa lawan menyentuhnya.
  • Menyentuh bola dengan tangan setelah menerima bola dari lemparan ke dalam oleh rekan satu tim.

Tendangan bebas tidak langsung juga diberikan jika pemain:

  • Bermain secara berbahaya terhadap lawan.
  • Menghalangi pergerakan lawan.
  • Mengganggu penjaga gawang saat melepaskan bola.
  • Melakukan pelanggaran lain yang menyebabkan permainan dihentikan oleh wasit.

Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran (lihat Peraturan 13).

Baca Juga:  Apa Itu Tenis? Sejarah, Aturan, dan Sistem Penilaian

Sanksi untuk Pelanggaran

Wasit dapat memberikan sanksi berupa kartu kuning (peringatan) atau kartu merah (pengusiran):

ADVERTISEMENT
  1. Kartu Kuning
    Diberikan kepada pemain atau pemain pengganti yang melakukan pelanggaran seperti:
  • Perilaku tidak sportif.
  • Protes dengan kata-kata atau tindakan.
  • Melanggar peraturan secara berulang.
  • Menunda jalannya permainan.
  • Tidak mematuhi aturan jarak saat tendangan bebas atau sudut.
  • Masuk atau keluar lapangan tanpa izin wasit.
  1. Kartu Merah
    Pemain atau pengganti akan dikeluarkan jika mereka melakukan pelanggaran seperti:
  • Melakukan pelanggaran serius.
  • Bertindak dengan kekerasan.
  • Meludahi lawan atau orang lain.
  • Sengaja mencegah gol dengan tangan (kecuali kiper di area penalti).
  • Menghalangi peluang gol dengan pelanggaran yang dikenakan tendangan bebas atau penalti.
  • Menggunakan bahasa atau gerakan yang menghina, kasar, atau tidak pantas.
  • Menerima kartu kuning kedua dalam satu pertandingan.

Pemain yang dikeluarkan harus meninggalkan lapangan dan area teknis.


Peraturan ini memberikan panduan yang jelas untuk menjaga sportivitas dan keamanan selama pertandingan futsal berlangsung.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER