Peraturan Tinju yang Harus Kamu Tahu

Tinju adalah olahraga bela diri yang melibatkan dua orang bertanding di dalam arena yang disebut ring.

Kelas Pada Tinju

Peraturan tinju diatur sedemikan rupa. Pertandingan tinju dibagi berdasarkan berat badan petinju yang bertanding, dan penamaan kelas tinju bisa berbeda tergantung organisasi tinju dunia yang mengaturnya. Secara umum, ada 17 kelas dalam pertandingan tinju, dan penyebutannya dapat bervariasi berdasarkan lima organisasi tinju utama: WBA, WBC, IBF, WBO, dan BoxRec.

Berikut adalah penjelasan mengenai kelas dalam tinju:

  1. ≤ 47,6 Kg
    • WBA dan BoxRec: Minimum Weight
    • IBF dan WBO: Mini Flyweight
    • WBC: Strawweight
  2. 47,7 – 49,0 Kg
    • WBA, WBC, dan BoxRec: Light Flyweight
    • IBF dan WBO: Junior Flyweight
  3. 49,1 – 50,8 Kg
    • Semua versi: Flyweight
  4. 50,9 – 52,2 Kg
    • WBA, WBC, dan BoxRec: Super Flyweight
    • IBF dan WBO: Junior Bantamweight
  5. 52,3 Kg – 53,5 Kg
    • Semua versi: Bantamweight
  6. 53,6 – 55,3 Kg
    • WBA, WBC, dan BoxRec: Super Bantamweight
    • IBF dan WBO: Junior Featherweight
  7. 55,4 – 57,2 Kg
    • Semua versi: Featherweight
  8. 57,3 – 59,0 Kg
    • WBA, WBC, dan BoxRec: Super Featherweight
    • IBF dan WBO: Junior Lightweight
  9. 59,1 – 61,2 Kg
    • Semua versi: Lightweight
  10. 61,3 – 63,5 Kg
    • WBA dan WBC: Super Lightweight
    • IBF dan WBO: Junior Welterweight
    • BoxRec: Light Welterweight
  11. 63,6 – 66,7 Kg
    • Semua versi: Welterweight
  12. 66,8 – 69,9 Kg
    • WBA dan WBC: Super Welterweight
    • IBF dan WBO: Junior Middleweight
    • BoxRec: Light Middleweight
  13. 70,0 – 72,6 Kg
    • Semua versi: Middleweight
  14. 72,7 – 76,2 Kg
    • Semua versi: Super Middleweight
  15. 76,3 – 79,4 Kg
    • Semua versi: Light Heavyweight
  16. 79,5 – 90,72 Kg
    • WBA, WBC, IBF, dan BoxRec: Cruiserweight
  17. > 90,72 Kg
    • Semua versi: Heavyweight

Jalannya Pertandingan

Pertandingan tinju dimulai saat juri membunyikan bel. Jika ada petinju yang memukul sebelum bel berbunyi, maka itu dianggap sebagai pelanggaran. Selama pertandingan, satu wasit berada di dalam ring bersama kedua petinju untuk memantau jalannya pertarungan.

ADVERTISEMENT
Baca Juga:  Makna & Filosofi Logo PSBS Biak, Sang Badai Pasifik

Petinju bebas melancarkan berbagai serangan dengan tangan selama pertandingan. Bagian tubuh yang dapat menjadi target pukulan adalah wajah bagian depan dan seluruh area di atas pinggang. Namun, petinju tidak diperbolehkan memukul di bawah pinggang, punggung, atau bagian belakang kepala.

Saat bertanding, petinju tidak diperbolehkan merangkul lawannya, dan wasit akan memisahkan mereka jika itu terjadi. Selain itu, petinju tidak boleh menggunakan kaki atau bagian tubuh lainnya selain tangan untuk menyerang.

Seorang petinju dinyatakan menang jika berhasil menjatuhkan lawannya hingga tidak mampu bangun setelah hitungan wasit mencapai sepuluh. Kemenangan juga bisa diraih jika dalam satu ronde petinju berhasil menjatuhkan lawannya tiga kali.

ADVERTISEMENT

Jika tidak ada petinju yang berhasil menumbangkan lawannya hingga ronde terakhir, pemenang ditentukan berdasarkan penilaian juri yang mengamati jalannya pertandingan. Peraturan tinju.

Istilah dalam Tinju

Seperti olahraga lainnya, tinju memiliki berbagai istilah yang sering digunakan selama pertandingan. Bagi yang belum familiar, istilah-istilah ini bisa membingungkan. Berikut adalah beberapa istilah yang umum dalam tinju:

1. Clinch

Clinch adalah situasi di mana kedua petinju saling berdekatan dan menempelkan tubuh, sering dilakukan untuk mengurangi jarak serangan lawan. Meskipun clinch tidak dilarang, wasit akan memisahkan petinju jika hal ini terjadi. Jika seorang petinju terlalu sering melakukan clinch, ia bisa dikenai sanksi seperti pengurangan poin atau bahkan diskualifikasi.

ADVERTISEMENT

2. Knock Down

Knock Down terjadi ketika seorang petinju terjatuh setelah menerima pukulan, namun masih dinilai mampu melanjutkan pertandingan sebelum wasit selesai menghitung hingga sepuluh. Saat knock down terjadi, petinju lainnya akan diminta oleh wasit untuk menjauh ke sudut ring.

3. K.O. (Knock Out)

Knock Out adalah kondisi di mana seorang petinju tidak mampu melanjutkan pertandingan setelah terjatuh akibat pukulan, dan tetap tidak bisa bangun setelah hitungan wasit mencapai sepuluh. Dalam situasi ini, petinju tersebut dinyatakan K.O. dan lawannya menang.

Baca Juga:  Aturan Kartu Merah & Kuning Untuk Pelatih dan Sangsinya

4. T.K.O. (Technical Knockout)

Technical Knockout terjadi ketika seorang petinju mengalami cedera serius setelah menerima pukulan dari lawan atau jika petinju terjatuh tiga kali dalam satu ronde. Dalam kondisi ini, wasit akan menghentikan pertandingan dan lawan dinyatakan menang.

5. Saved By The Bell

Istilah ini digunakan ketika seorang petinju terjatuh, namun bel tanda berakhirnya ronde berbunyi sebelum wasit mulai menghitung, sehingga hitungan wasit dibatalkan. Ada tiga versi aturan “Saved by the Bell”:

  • Berlaku di semua ronde.
  • Berlaku hanya di ronde terakhir.
  • Tidak berlaku di semua ronde.

6. Southpaw

Southpaw adalah istilah untuk petinju kidal yang biasanya menggunakan tangan kiri untuk pukulan keras.

ADVERTISEMENT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER