Bulu tangkis mungkin adalah salah satu olahraga paling kompetitif di dunia. Secara historis didominasi oleh negara-negara Asia, negara-negara Eropa kini bersaing dengan yang terbaik dan naik peringkat bulu tangkis dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Peringkat bulu tangkis dapat berfluktuasi dengan setiap turnamen yang berlalu, tetapi bagaimana sebenarnya mereka dihitung? Apa dasar pemberian lebih banyak poin untuk turnamen tertentu dan lebih sedikit untuk yang lain? Mari kita cari tahu:
Peringkat BWF
Cara paling efektif untuk mengetahui kualitas pemain di tingkat atas adalah dengan melihat peringkat dunia bulu tangkis yang ditentukan oleh total poin yang diperoleh pemain dalam 52 minggu sebelumnya.
Peringkat Dunia BWF memiliki lima kategori utama – tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Pemain/pasangan yang maju dalam kompetisi mendapatkan lebih banyak poin sesuai tahap yang dicapai, sementara bermain di turnamen dengan tingkat yang lebih baik (Grade 1 memberikan lebih banyak poin daripada acara Grade 2) juga membantu dalam mendapatkan lebih banyak poin.
Namun, ini tidak berarti bahwa pemain/pasangan yang bermain di lebih banyak turnamen akan otomatis mendapatkan lebih banyak poin dan peringkat lebih tinggi.
Sistem peringkat bulu tangkis dirancang sedemikian rupa sehingga memperhitungkan 10 acara dengan skor tertinggi oleh pemain/pasangan dalam 52 minggu sebelumnya.
Untuk menjelaskan, pemain/pasangan yang telah bermain di 10 turnamen atau kurang dalam tahun sebelumnya dapat mengumpulkan semua poin yang diperoleh di turnamen tersebut.
Namun, jika seorang pemain/pasangan telah bermain lebih dari 10 turnamen – katakanlah 12 – maka dua hasil dengan skor terendah tidak akan diperhitungkan untuk perhitungan poin, hanya 10 hasil dengan skor tertinggi yang akan dipertimbangkan untuk menentukan peringkat dunia.
Bagaimana poin peringkat bulu tangkis diberikan
Berikut adalah cara perhitungan poin dalam turnamen di sepanjang tahun:
Acara Grade 1 (Kejuaraan Dunia BWF/Olimpiade)
– Pemenang: 13.000 poin
– Runner-up: 11.000 poin
– Peringkat ketiga/keempat: 9.200 poin (di Olimpiade, peringkat ketiga mendapat 10.100 poin sementara peringkat keempat mendapat 9.200 poin)
Acara Grade 2 (Level 1 – Final BWF World Tour dan Level 2 – Kejuaraan Asia)
– Pemenang: 12.000 poin
– Runner-up: 10.200 poin
– Peringkat ketiga/keempat: 8.400 poin
Acara Grade 2 (Level 3 – Turnamen BWF World Tour tertentu)
– Pemenang: 11.000 poin
– Runner-up: 9.350 poin
– Peringkat ketiga/keempat: 7.700 poin
Acara Grade 2 (Level 4 – Turnamen BWF World Tour tertentu dan Kejuaraan Eropa)
– Pemenang: 9.200 poin
– Runner-up: 7.800 poin
– Peringkat ketiga/keempat: 6.420 poin
Perhitungan di atas mencerminkan kualitas turnamen – Kejuaraan Dunia atau Olimpiade memiliki bobot lebih karena tingkat persaingan dan ekspektasi yang umumnya lebih tinggi, sementara turnamen Grade 2 (Level 4) mungkin tidak memiliki prestise yang sama.
Jika dua atau lebih pemain memiliki jumlah poin yang sama setelah 52 minggu, maka pemain yang telah bermain di lebih banyak turnamen akan memiliki peringkat lebih tinggi. Jika keduanya juga telah bermain di jumlah turnamen yang sama, maka mereka akan memiliki peringkat yang sama.
Peringkat BWF World Tour
Sejak 2018, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah merancang turnamen dunia baru yang disebut BWF World Tour, sebuah rangkaian 26 turnamen yang diadakan dalam satu tahun kalender.
