Basket Olimpiade 2024 putra. Apakah grup A merupakan grup paling menantang dalam sejarah Olimpiade? Kemungkinan besar ya! Empat tim unggulan yang mengincar medali semuanya berada dalam grup A pada turnamen Bola Basket Olimpiade Putra Paris 2024.
Kompetisi ini diyakini sebagai salah satu yang terkuat. Dengan demikian, grup A tahun ini berpotensi menjadi grup tersulit yang pernah ada.
Dalam undian kali ini, Australia, Yunani, Kanada, dan Spanyol berada dalam satu grup. Hanya dua tim teratas yang akan melaju ke babak perempat final tanpa bergantung pada hasil pertandingan lain.
Tim yang finis di posisi ketiga harus memiliki performa yang lebih baik daripada setidaknya satu tim peringkat ketiga lainnya di Olimpiade. Sedangkan tim yang finis di posisi keempat akan gagal melaju ke Paris.
Pertarungan di grup ini sangat bergantung pada momentum. Ada Spanyol meraih gelar juara bertahan di FIBA EuroBasket 2022. Sementara tim lain ada Australia yang meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2021, serta Yunani yang memiliki salah satu pemain paling menonjol, semuanya merupakan kekuatan utama.
Namun, Kanada adalah tim terpanas saat ini dengan skuad berbakat yang berhasil meraih tempat ketiga di Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023. Dalam turnamen itu, Kanada berhasil menyingkirkan Amerika Serikat dari podium.
Mereka kini semakin kuat, terlebih dengan kehadiran Jamal Murray yang kembali ke tim nasional setelah sembilan tahun. Murray dikenal dengan kemampuannya yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan penting.
Murray siap untuk berbagi peran kepemimpinan dengan Shai Gilgeous-Alexander, superstar Oklahoma City Thunder yang telah mencetak lebih dari 30 poin per pertandingan selama dua musim berturut-turut di NBA. Gaya permainan Gilgeous-Alexander sangat sesuai dengan aturan FIBA, dan ia diperkirakan akan menjadi kandidat MVP di Paris.
Pertarungan Sengit Antara Tim Terbaik
Namun, Kanada menghadapi tantangan besar terkait pengalaman Olimpiade mereka. Ini adalah kali pertama mereka kembali ke level ini dalam 24 tahun, dengan satu-satunya medali Olimpiade mereka diraih pada tahun 1936.
Keberadaan Vasilis Spanoulis dan Giannis Antetokounmpo di Yunani menunjukkan betapa ketatnya grup ini. Meski Yunani merupakan salah satu kekuatan besar Eropa, mereka belum menunjukkan performa signifikan dalam satu dekade terakhir. Keberhasilan besar terakhir mereka adalah pada tahun 2009, saat meraih tempat ketiga di FIBA EuroBasket.
Sejak saat itu, Yunani belum berhasil melampaui perempat final dalam sejarah Olimpiade. Spanoulis dan Antetokounmpo kini menghadapi tantangan besar untuk mencetak sejarah di Prancis dan mencapai babak empat besar.
Pertandingan terakhir di grup ini akan sangat menentukan, terutama untuk Kanada dan Spanyol. Ada kemungkinan tim-tim ini harus menghadapi tekanan besar menjelang pertandingan terakhir turnamen basket Olimpiade 2024 putra.
Tidak ada satu pertandingan pun yang bisa dianggap sepele di grup ini. Setiap detik dari setiap pertandingan bisa menjadi penentu, dan perbedaan poin dapat mempengaruhi klasemen akhir grup A di turnamen basket Olimpiade 2024 putra.
Di sisi Australia, Josh Giddey, yang baru berusia 21 tahun, telah menunjukkan performa mengesankan selama masa persiapan. Giddey menjadi pengatur permainan utama di bawah arahan pelatih Brian Goorjian.
Patty Mills masih mempertahankan kemampuannya sebagai penembak andalan. Namun, ia sudah berusia 36 tahun, sementara Joe Ingles mendekati usia 37 tahun. Josh Giddey, yang sebelumnya meraih trofi Wanda Rising Star di Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, kini berpotensi mengambil peran utama untuk Australia.
Dalam empat pertandingan persiapannya sejak 15 Juli, Giddey selalu mencetak 13 poin atau lebih, termasuk dua triple-double melawan Amerika Serikat dan Prancis. Dia juga telah menunjukkan kemampuannya dengan tembakan tiga angka yang akurat, menjadi pemain kunci yang diandalkan Australia saat ini.
