Basket Olimpiade 2024 Putra. Grup B di Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga bola basket putra menawarkan drama pertandingan yang cukup sengit. Pemain basket Prancis, Victor Wembanyama akan tampil di hadapan para penggemarnya di Lille mewakili timnas Prancis sebagai tuan rumah Olimpiade.
Sementara Jerman, sebagai juara dunia, siap membuktikan status mereka. Brasil dan Jepang juga memiliki ambisi besar untuk merebut kemenangan di turnamen bola basket Olimpiade 2024 Putra.
Sebagai tuan rumah, Prancis menghadapi tekanan tinggi. Victor Wembanyama dan timnya akan memikul harapan besar dari negara mereka, sambil menghadapi ancaman dari juara dunia, Jerman. Grup ini juga diisi oleh Brasil dan Jepang yang siap memanfaatkan setiap peluang untuk melaju ke babak berikutnya.
Awalnya, banyak yang meragukan Jerman Ketika berada di peringkat kedua dalam power ranking sebelum Piala Dunia FIBA terakhir. Namun, tim ini membuktikan diri dengan meraih trofi Piala Dunia musim panas lalu.
Hal ini menandakan bahwa skuad timnas Jerman tidak boleh dipandang sebelah mata. Selama masa persiapan, Jerman berhasil tampil mengesankan. Bahkan, sekalipun bermain dengan tempo yang lebih lambat, timnas Jerman tetap meraih kemenangan dengan mudah.
Kekalahan yang mereka alami justru menunjukkan kualitas yang dimiliki Jerman. Saat menghadapi Amerika Serikat, LeBron James harus berjuang keras untuk mengalahkan Jerman. Hal ini semakin membuktikan bahwa kekuatan Jerman dalam turnamen basket Internasional.
Dengan kekuatan tersebut, Jerman dianggap sebagai favorit untuk memenangkan grup B. Meskipun Prancis akan memiliki dukungan besar dari para penggemarnya di Stadion Pierre Mauroy. Namun, Jerman dikenal ahli dalam merusak suasana, membuat mereka siap menghadapi tantangan besar ini.
Prancis Vs Jerman, Siapa Juara Grup B?
Sementara itu, Brasil yang lolos dari turnamen Kualifikasi Olimpiade FIBA 2024 di Latvia akan menjadi salah satu tim non-tuan rumah yang telah terbukti sangat berbahaya. Mereka akan menantang Jepang dengan strategi mereka yang efektif dalam memperlambat tempo permainan. Sedangkan Jepang yang dikenal dengan permainan cepat dan tembakan akurat akan menghadapi kesulitan menghadapi pendekatan Brasil yang lebih lambat.
Jepang memiliki pengalaman Olimpiade sejak 2021. Akan tetapi, mereka belum pernah memenangkan pertandingan Olimpiade sejak 1976. Pada hari pertama pertandingan, mereka akan merasakan atmosfer di Stadion Pierre Mauroy dan menghadapi tantangan besar dari Brasil yang baru-baru ini mengejutkan tuan rumah di Latvia.
Pertandingan ini juga akan menjadi ajang uji coba strategi. Brasil dikenal dengan permainan small-ball yang agresif. Sementara Prancis memiliki keunggulan lini depan dengan pemain seperti Victor Wembanyama, Rudy Gobert, Guerschon Yabusele, dan Mathias Lessort.
Prancis sering menggunakan drop coverage dalam pertahanan, tetapi Brasil memiliki Marcelinho Huertas, pengambil keputusan terbaik dari lini tengah bola basket internasional. Pertarungan strategi antara pelatih Vincent Collet dari Prancis dan Aco Petrovic dari Brasil akan sangat menentukan. Siapa pun yang lebih unggul dalam permainan ini akan memiliki kepercayaan diri lebih saat melawan Jepang dan Jerman.
Meskipun lini depan Prancis cukup kuat, mereka juga membutuhkan kontribusi dari lini belakang. Evan Fournier yang biasanya menjadi andalan, baru saja menyelesaikan musim NBA yang sulit dengan New York Knicks dan Detroit Pistons.
Nando de Colo, meski memilki sejumlah pengalaman, namun saat ini ia sudah berusia 37 tahun. Sedangkan Frank Ntilikina hanya bermain lima pertandingan terakhir untuk Charlotte Hornets. Sementara Matthew Strazel masih cukup muda dan baru berusia 21 tahun.
Lini belakang Prancis memasuki turnamen dengan situasi yang kurang ideal. Pertanyaan besar adalah siapa yang akan muncul sebagai pencetak skor andalan dan distributor utama jika diperlukan? Dalam grup yang sangat kompetitif ini, jawaban untuk pertanyaan tersebut bisa menjadi kunci sukses Prancis di turnamen basket Olimpiade 2024 Putra.
