Taekwondo Olimpiade Paris 2024 menjanjikan pertarungan seru di kategori -57kg putri dan -68kg putra. Dengan kehadiran atlet-atlet unggulan dan juara dunia, kompetisi ini akan menjadi ajang pertarungan yang memukau dan penuh kejutan.
Pada kelas -57kg putri, Kimia Alizadeh Zenozi, atlet asal Iran, memiliki kisah perjalanan yang menarik. Setelah meraih medali perunggu di Rio 2016, Kimia berkompetisi di Tokyo 2020 sebagai atlet pengungsi. Di Paris, ia bergabung dengan Tim Bulgaria, menjadikannya salah satu pemain yang patut diperhatikan.
Selain Kimia, ada juga Nahid Kiyanichandeh yang merupakan juara dunia dari Iran. Taekwondo Olimpiade 2024 akan menjadi Olimpiade kedua bagi atlet asal Iran ini. Dengan pengalaman dan performa puncaknya, Kiyanichandeh siap bersaing untuk meraih medali di Paris.
Masih di kategori kelas berat yang sama, ada Jade Jones. Ia merupakan legenda taekwondo asal Inggris. Dalam perjalanan karirnya di Olimpiade, Jade Jones sudah meraih dua kali juara Olimpiade dengan medali emas di London 2012 dan Rio 2016. Ia berambisi menjadi pejuang taekwondo pertama yang memenangkan tiga medali emas Olimpiade di Paris.
Sementara itu, atlet lain yang juga mendapat sorotan dalam turnamen taekwondo Olimpiade 2024 adalah Zhongshi Luo. Atlet asal Tiongkok ini dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di kategori kelas -57kg putri. Dengan koleksi medali dari Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, dan Grand Prix, Luo akan berusaha menambah medali Olimpiade di kejuaraan taekwondo di Paris.
Di sektor putra kelas -68kg, Ulugbek Rashitov menjadi salah satu atlet yang cukup mendapatkan sorotan dalam turnamen taekwondo Olimpiade 2024. Atlet asal Uzbekistan ini merupakan juara Olimpiade. Ia memenangkan medali emas Olimpiade di Tokyo 2020 dan meraih dua kemenangan Grand Prix pada 2023.