Kemenangan Julien Alfred merupakan momen penting bagi negara Karibia kecilnya, karena ia menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama dari Saint Lucia. Penampilannya yang memukau juga mengakhiri dominasi Jamaika baru-baru ini dalam ajang tersebut, membuat dunia menempatkan nama baru di puncak atletik.
Siapakah Julien Alfred?
Julien Alfred adalah pelari cepat yang semakin terkenal di dunia atletik setelah mencetak sejarah bagi dirinya dan negaranya di Olimpiade Paris 2024.
Berasal dari keluarga sederhana, Alfred sering berlari tanpa sepatu dan hanya mengenakan seragam sekolah. Bakatnya pertama kali ditemukan oleh pustakawan sekolah saat ia masih kecil, yang kemudian memulai latihan untuk olahraga ini. Namun, Alfred sempat berhenti setelah ayahnya meninggal sebelum pelatihnya membujuknya untuk kembali.
Alfred menunjukkan bakat luar biasa dalam kecepatan dan kelincahan sejak kecil di Saint Lucia. Ia menempuh pendidikan di Leon Hess Comprehensive Secondary School di Saint Lucia (2013–2015) sebelum pindah ke Saint Catherine High School di Jamaika (2015–2018).
Belajar di Jamaika, pusat pelatihan pelari cepat, sangat membantu perkembangan Alfred menjadi atlet tangguh. Ia melanjutkan studi sarjananya di bidang studi pemuda & masyarakat di Universitas Texas, Amerika Serikat, sambil menggabungkan studi akademis dan atletik.
Karier kuliahnya di Universitas Texas membawa prestasinya ke tingkat yang lebih tinggi. Ia memecahkan rekor dan meraih banyak gelar NCAA. Pada tahun 2022, Alfred menjadi wanita pertama dalam sejarah NCAA yang memecahkan batasan tujuh detik dalam lari cepat 60 meter, menegaskan statusnya sebagai bintang yang sedang naik daun.
Pada tahun 2015, Alfred meraih gelar juara U15 Amerika Tengah dan Karibia, dan mendapat penghargaan sebagai Olahragawan Wanita Junior Terbaik Saint Lucia, yang dipertahankannya hingga tahun 2017. Ia juga menjadi juara lari 100m di Commonwealth Youth Games di Nassau, Bahamas, dan meraih medali perak di Olimpiade Pemuda 2018 di Buenos Aires, Argentina.
View this post on Instagram
Pada usia 21 tahun, Alfred sudah dianggap sebagai salah satu pelari cepat terbaik dunia. Ia mencatat waktu 10,81 detik dalam babak penyisihan 100m putri di Kejuaraan Konferensi Big 12 di Lubbock, Texas, memecahkan rekor nasional dan kejuaraan Saint Lucia.
Prestasi Alfred terus berlanjut dengan catatan waktu 10,80 detik di Babak Penyisihan NCAA Barat yang dibantu angin, waktu tercepat yang pernah dicatat dalam kondisi apa pun di acara tersebut. Ia memenangkan ajang NCAA Divisi I lari 100m tahun 2022 dengan waktu 11,02 detik, menjadikannya atlet lintasan pertama dari Saint Lucia yang memenangkan kejuaraan Divisi I.
Alfred juga meraih medali emas di Pesta Olahraga Karibia pertama di Les Abymes, Guadeloupe. Pada bulan Februari 2023, ia memecahkan rekor NCAA 60 meter sebanyak empat kali, menjadi wanita pertama yang memecahkan batas tujuh detik dengan waktu 6,97 detik, dan menempatkannya di urutan kedelapan dalam daftar pelari tercepat sepanjang masa di dunia.
Di nomor 200 meter, Alfred juga memecahkan rekor perguruan tinggi. Musim dalam ruangannya diakhiri dengan dua kemenangan bersejarah di Kejuaraan Dalam Ruangan NCAA, di mana ia memecahkan rekornya sendiri untuk nomor 60 meter dengan waktu 6,94 detik dan rekor 200 meter dengan waktu 22,01 detik. Catatan waktu ini menempatkannya di urutan kedua dalam daftar pelari tercepat sepanjang masa untuk kedua nomor tersebut.
Alfred juga tampil gemilang di musim luar ruangan, meraih kemenangan atas pelari cepat kelas dunia seperti Sha’Carri Richardson, dan dinobatkan sebagai Atlet Terbaik Tahun Ini di Konferensi Big 12 bersama bintang sepak bola TCU Max Duggan. Ia mewakili Saint Lucia di Kejuaraan Atletik Dunia 2023, mencapai final di nomor lari 100 dan 200 meter.
Alfred melanjutkan prestasinya hingga tahun 2024, dengan meraih medali emas di Kejuaraan Atletik Dunia Dalam Ruangan untuk nomor lari 60 meter. Musim luar ruangannya juga sangat mengesankan, dengan banyak podium dan memecahkan rekor nasional baru untuk nomor lari 200 meter.
Julien Alfred berasal dari mana?
Julien Alfred berasal dari komunitas Castries Selatan Ciceron di pulau kecil Saint Lucia, yang berpenduduk sekitar 180.000 orang. Saint Lucia adalah negara kepulauan di Karibia Timur, sebelumnya dikenal sebagai Iouanalao dan kemudian Hewanorra. Pulau ini terletak di utara/timur laut pulau Saint Vincent, barat laut Barbados, dan selatan Martinique.
