- 1984/85
- Klaus Allofs (Cologne)
- Gol: 26
Dengan 26 gol sepanjang musim 1984/85, Allofs menjadi pemain kedua setelah Gerd Müller yang menjadi pencetak gol terbanyak di Bundesliga dalam dua dekade berbeda.
- 1985/86
- Stefan Kuntz (Bochum)
- Gol: 22
Tiga pemain melewati batas 20 gol pada musim 1985/86, dengan Stefan Kuntz mengasah naluri mencetak golnya di depan Karl Allgöwer dari VfB Stuttgart (21) dan Frank Neubarth dari Bremen (20).
- 1986/87
- Uwe Rahn (Borussia Mönchengladbach)
- Gol: 24
Uwe Rahn bukanlah penyerang, tetapi itu tidak menghentikannya untuk menjadi pencetak gol terbanyak pada musim 1986/87.
- 1987/88
- Jürgen Klinsmann (VfB Stuttgart)
- Gol: 19
Tak lama setelah menyelesaikan masa magang sebagai tukang roti, Jürgen Klinsmann mulai menorehkan prestasi di Bundesliga dengan Stuttgart. Sembilan belas gol menandai musim terbaiknya sebelum beralih ke Tottenham Hotspur di Inggris pada pertengahan 1990-an.
- 1988/89
- Thomas Allofs (Cologne)/ Roland Wohlfarth (Bayern Munich)
- Gol: 17
Thomas berbagi naluri mencetak gol dengan kakaknya yang lebih tua, Klaus Allofs, dengan menyamai pencapaian 17 gol milik Roland Wohlfarth dari Bayern pada musim 1988/89.
- 1989/90
- Jorn Andersen (Eintracht Frankfurt)
- Gol: 18
Bukan jumlah gol terbesar, tetapi tetap menjadi sejarah. Jorn Andersen menjadi pencetak gol terbanyak non-Jerman pertama di Bundesliga.
- 1990/91
- Roland Wohlfarth (Bayern Munich)
- Gol: 21
Sebanyak yang dia coba, Wohlfarth tidak berhasil membawa Bayern meraih gelar ketiga secara beruntun pada musim 1990/91. Klub juara bertahan tersebut finis tiga poin di belakang juara akhirnya, Kaiserslautern.
- 1991/92
- Fritz Walter (VfB Stuttgart)
- Gol: 22
Tidak boleh dikacaukan dengan penyerang terkenal asal Kaiserslautern yang bernama sama, Fritz Walter dengan 22 golnya membantu Stuttgart meraih gelar Bundesliga kedua mereka.
- 1992/93
- Ulf Kirsten (Bayer Leverkusen)/ Anthony Yeboah (Eintracht Frankfurt)
- Gol: 20
Ulf Kirsten berbagi Torjägerkanone musim 1992/93 dengan tokoh kultus Tony Yeboah, yang menjadi orang Afrika pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.
- 1993/94
- Stefan Kuntz (Kaiserslautern)/ Anthony Yeboah (Eintracht Frankfurt)
- Gol: 18
Yeboah mempertahankan gelarnya setahun kemudian, kali ini diimbangi sepanjang jalan oleh pemenang dua kali lainnya, Kuntz. Stephane Chapuisat, Paulo Sergio, dan Toni Polster berada di posisi kedua, dengan 17 gol masing-masing.