More

    Siapakah Gout Gout? Pelari Cepat Australia Berusia 16 tahun yang Pecahkan Rekor

    Atlet remaja ini memecahkan rekor Australia yang bertahan selama 56 tahun dengan lari cepatnya sejauh 200m

    JADWAL BOLA: BRI Liga 1, EPL, La Liga, Serie A & Lainnya. Selengkapnya
    X

    Australia memiliki pelari muda yang luar biasa berbakat. Gout Gout, yang telah mencuri perhatian sejak remaja dengan prestasinya yang fenomenal, kini semakin mengukuhkan dirinya sebagai calon bintang olahraga setelah memecahkan rekor yang mengesankan.

    Baru berusia 16 tahun, Gout tampil sebagai pusat perhatian di Kejuaraan Atletik Seluruh Sekolah Australia 2024 yang digelar di Queensland. Meski masih belia, reputasinya sebagai atlet luar biasa telah melampaui usianya.

    Banyak yang penasaran, bagaimana ia akan menangani tekanan besar ini? Gout menjawabnya dengan gemilang di babak penyisihan 100 meter putra, mencatat waktu 10,04 detik—salah satu yang tercepat dalam sejarah untuk kategori U18, meskipun dibantu angin. Rekor ini dicapai lebih dari setahun sebelum usianya mencapai 18 tahun.

    ADVERTISEMENT

    Walau catatan itu tidak dapat diakui secara resmi karena bantuan angin, Gout tetap mencetak waktu fantastis 10,17 detik di final, yang sepenuhnya sah. Waktu tersebut menempatkannya di posisi keenam sepanjang masa untuk kategori ini, dan performanya yang sedikit kurang sempurna di awal menunjukkan bahwa potensi Gout masih jauh dari puncaknya.

    Dengan Patrick Johnson sebagai pemegang rekor 100 meter Australia (9,93 detik pada 2003 di Jepang) dan satu-satunya pria Australia yang berhasil mencatat waktu di bawah 10 detik, tampaknya hanya masalah waktu sebelum Gout menantang rekor tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Namun, prestasi Gout tidak berhenti di situ. Sehari setelahnya, ia mencetak rekor baru di nomor 200 meter dengan waktu luar biasa 20,04 detik, mengalahkan rekor Peter Norman yang bertahan selama 56 tahun (20,07 detik). Ketegangan sempat terjadi saat konfirmasi waktunya tertunda, tetapi begitu diumumkan, Gout merayakan pencapaiannya dengan penuh sukacita.

    Baca Juga:  Daftar 10 Petarung UFC dengan Jurus Mematikan

    Catatan waktu tersebut, jika dibandingkan dengan Kejuaraan Dunia senior di Budapest tahun sebelumnya, akan menempatkannya di posisi kelima. Hal ini semakin menunjukkan bahwa karier Gout berada di jalur yang sangat menjanjikan.

    ADVERTISEMENT

    Sebagai putra imigran Sudan Selatan, Gout lahir di dekat Brisbane dua tahun setelah keluarganya menetap di Queensland. Ia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara. Potensinya ditemukan oleh pelatih Di Sheppard saat ia bersekolah di Ipswich Grammar School. “Saya melihatnya berlari dan langsung tahu ada sesuatu yang istimewa tentang caranya bergerak,” kenang Sheppard saat pertama kali menemukan Gout pada usia 13 tahun.

    Kesuksesan Gout berkembang dengan cepat. Di usia 14 tahun, ia sudah memecahkan rekor atlet Australia yang dua tahun lebih tua darinya. Setahun kemudian, pada usia 15 tahun, ia memecahkan rekor lari 200 meter untuk kategori U18. Dengan pencapaian seperti ini di usia muda, masa depan Gout di dunia atletik tampak sangat cerah.

    Pada bulan Agustus, Gout Gout menorehkan prestasi gemilang di Kejuaraan Dunia U20 dengan meraih medali perak. Keberhasilannya ini menarik perhatian Adidas, yang langsung memberinya kontrak sponsorship pertama—kemungkinan awal dari kerja sama panjang hingga puncak kariernya.

    Beberapa bulan kemudian, pada Kejuaraan Queensland All-Schools di awal November, Gout mencatat waktu 20,29 detik di babak penyisihan. Dalam sejarah performa atlet muda dunia, hanya beberapa nama besar seperti Puripol Boonson (Thailand), Erriyon Knighton (AS), dan Usain Bolt (Jamaika) yang pernah mencatat waktu lebih cepat di kategori usia tersebut.

    Saat ini, hanya Knighton yang memegang keunggulan atas Gout dengan waktu 19,84 detik sebagai atlet U18. Catatan waktu terbaik Gout sendiri bahkan lebih cepat sembilan persepuluh detik dibanding rekor pribadi Usain Bolt di usia yang sama.

    Baca Juga:  Gabby Thomas, Lulusan Harvard yang Mengukir Sejarah di Olimpiade 2024

    Perbandingan dengan Bolt tidak bisa dihindari, terutama karena gaya berlari Gout memiliki banyak kesamaan dengan sang legenda Jamaika. Namun, Gout ingin membangun identitasnya sendiri. “Saya melihat kemiripan itu,” ujarnya kepada Nine ketika ditanya soal perbandingan tersebut.

    “Langkah saya panjang, lutut saya tinggi, dan saya cenderung lebih tinggi saat berlari. Tapi saya hanya mencoba menjadi diri sendiri. Tentu saja, ada kesamaan. Kadang saya terlihat seperti dia, tapi saya ingin dikenal sebagai Gout Gout, bukan hanya ‘Usain Bolt berikutnya’.”

    Pada Januari mendatang, Gout berencana bergabung dengan Lance Brauman, pelatih yang pernah membimbing Noah Lyles menjadi juara dunia dan Olimpiade. Gout berharap dapat lolos ke Kejuaraan Dunia Tokyo, tetapi tetap realistis tentang prioritasnya. “Jika tidak, saya akan menyelesaikan sekolah di Kelas 12,” ujarnya dengan percaya diri.

    Potensi Gout di panggung internasional semakin terlihat, terutama jika dibandingkan dengan sprinter Australia lainnya. Di Olimpiade Paris, Rohan Browning dan Joshua Azzopardi mencatat waktu masing-masing 10,20 detik dan 10,29 detik di babak pertama sebelum tersingkir. Dengan waktu terbaiknya saat ini, Gout sudah melampaui mereka dan diperkirakan dapat bersaing di Olimpiade Los Angeles 2028.

    Meskipun ambisinya untuk jangka pendek sudah jelas, peluang jangka panjangnya juga sangat menjanjikan. Olimpiade 2032 akan digelar di Brisbane, kota kelahiran Gout. Saat itu, ia akan berusia 25 tahun—usia ideal untuk mencapai puncak karier.

    Meskipun terlalu dini untuk memproyeksikan Gout sebagai wajah Olimpiade, seperti Cathy Freeman di masa lalu, perjalanan luar biasa remaja ini menunjukkan bahwa ia berada di jalur yang tepat untuk menjadi bintang besar.

    Baca Juga:  F1 GP Hungaria 2024: Jadwal Lengkap & Daftar Klasemen
    ADVERTISEMENT

    Bagikan:

    WhatsApp Icon IDXSport Hadir di WhatsApp Channel Follow

    BERITA TERKAIT

    REKOMENDASI

    BERITA TERBARU

    Advertisement
    banner