Timnas basket Serbia berhasil meraih medali perunggu pertamanya di Olimpiade setelah mengalahkan juara dunia Jerman dengan skor 93-83 dalam pertandingan final perebutan medali bola basket putra. Kemenangan ini adalah kali pertama bagi Serbia.
Dalam turnamen basket putra Olimpiade Paris 2024, Serbia berhasil meraih medali pada hari terakhir kompetisi dari delapan kali mereka mencapai empat besar sejak 2009.
Nikola Jokic, Bogdan Bogdanovic, dan Vasilije Micic tampil gemilang dengan mencetak total 49 poin.
Pada pertandingan perebutan medali perunggu itu, Jokic menjadi pilar utama tim dengan mencatatkan triple-double 19 poin, 12 rebound, dan 11 assist. Vasilije Micic juga berkontribusi signifikan dengan mencetak 19 poin dari bangku cadangan.
Serbia menunjukkan performa yang sangat baik. Mereka mengatasi serangan Jerman dengan pertahanan yang cukup solid. Hal tersebut memaksa lawan melakukan 20 lemparan tiga angka. Meski demikian, hanya tujuh di antaranya yang berhasil masuk.
SERBIA 🇷🇸 STOOD UP, FOUGHT BACK, GOT THE BRONZE! 🥉#Paris2024 x #Basketball pic.twitter.com/CORZQNgDri
— FIBA (@FIBA) August 10, 2024
Kemenangan di final perebutan medali perunggu basket putra Olmpiade 2024 ini adalah pencapaian besar bagi Serbia. Mereka sukses menghapus kenangan pahit dari defisit besar melawan Australia dan kekalahan tipis melawan Amerika Serikat sebelumnya.
Medali perunggu ini juga menjadi hadiah ulang tahun awal untuk pelatih Svetislav Pesic yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-75 bulan ini. Meski perolehan medali perunggu pada turnamen basket Olimpiade adalah yang pertama kali, namun ini merupakan medali kedua bagi Serbia setelah medali perak pada tahun 2016.
Serbia mencetak lebih dari 90 poin dalam lima dari enam pertandingan mereka di Olimpiade 2024. Nikola Jokic menjadi pemain keempat yang mencetak triple-double di Olimpiade dan hanya pemain kedua yang meraih setidaknya 11 poin, 11 rebound, dan 11 assist setelah LeBron James pada tahun 2012.
Sementara itu, Jokic juga menjadi pemain pertama sejak Arvydas Sabonis dan Jose Ortiz pada 1996 yang mencatatkan setidaknya lima double-double dalam satu turnamen.