Wall Climbing: Pengenalan dan Persiapan untuk Pemanjat Pemula

Bila dibandingkan dengan rock climbing, olahraga Wall climbing dianggap jauh lebih aman. Berbeda dengan rock climbing, olahraga ini bisa dilakukan di dalam ruangan sehingga tidak akan berpegaruh dengan kondisi cuaca.

Wall climbing adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan cara memanjat dinding buatan yang dilengkapi dengan bebatuan buatan sebagai pijakan kaki dan tangan. Konsep ini pertama kali diperkenalkan pada 1946 oleh seorang dosen fisika di Inggris, Don Robinson.

Bila dibandingkan dengan rock climbing, olahraga Wall climbing dianggap jauh lebih aman. Berbeda dengan rock climbing, olahraga ini bisa dilakukan di dalam ruangan sehingga tidak akan berpegaruh dengan kondisi cuaca.

Sementara, rock climbing harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan alam sekitar.  Wall climbing sendiri merupakan olahraga memanjang tebing yang medianya telah dimodifikasi dari rock climbing menjadi tembok atau papan buatan.

ADVERTISEMENT

Wall climbing termasuk cabang olahraga panjat tebing yang lebih sering dilakukan di dalam ruangan. Olahraga wall climbing memiliki pijakan yang lebih kentara karena kontur pijakan yang berbeda dari dinding pijakan. Oleh sebab itu, olahraga ini memerlukan teknik tertentu untuk bisa melewati setiap rintangannya.

Dinding yang digunakan untuk wall climbing terdiri dari tiga, yaitu speed, leads dan boulder. Ketiga dinding ini memiliki tantangan dan spesifikasi masing-masing. Mulai dari tinggi, lebar hingga tingkat kemiringannya.

Meskipun cukup aman dibandingkan dengan rock climbing, namun bukan berarti olahraga ini tanpa resiko. Jenis olahraga ini tetap memiliki resiko tinggi. Oleh karena itu pengiat atau pun orang yang tertarik dengan olahraga satu ini tetap harus mematuhi prosedur kemanan dan keselamatan yang ada. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko yang ada.

ADVERTISEMENT

Selain faktor keamanan dan keselamatan, para pengiat olahraga ini juga harus melakukan latihan fisik. Kekuatan fisik sagat dibutuhkan dalam olahraga ini, temasuk menjaga keseimbangan tubuh, keuatan tangan dan kaki.

Persiapan untuk Pemanjat Pemula

Hal ini dilakukan agar bisa melewati rintangan yang ada ketika melakukan pemanjatan. Lantas apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas ini, berikut penjelasannya.

  • Mental

Persiapan mental perlu dilakukan sebelum memulai wall climbing. Mental yang kuat sangat dibutuhkan dalam olaraga ini. Jika anda punya fobia terhadap ketinggian, jenis kegiatan ini sebaiknya dihindari.

ADVERTISEMENT
Baca Juga:  Bulutangkis: Pemain Bulu Tangkis dan Area Bermain

Sebab, kegiatan ini tentu saja berhubungan dengan ketinggian. Namun sebaliknya, jika anda senang dengan kegiatan yang memacu adrenalin, kegiatan ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dicoba.

  • Fisik

Kekuatan fisik menjadi modal penting dalam wall climbing. Jika hendak mengeluti jenis kegiatan ini, tentu saja anda harus melakukan latihan fisik. Sebab, kekuatan fisik menjadi faktor penentu dalam melakukan aktivitas ini. Tak hanya kekuatan tubuh, kekuatan tangan dan kaki tentu saja sangat diperlukan.

Selain itu, juga perlu menjaga pernafasan. Jika ingin mencoba jenis kegiatan ini, sebaiknya anda melakukan olahraga lari secara rutin untuk melatih pernafasan.  serta latihan beban seperti push up dan sit up untuk membentuk ketahanan dan kekuatan otot.

  • Fleksibilatas

Selain kekuatan fisik, fleksibilitas atau kelenturan tubuh juga perlu dilatih. Hal ini bertujuan untuk lebih mudah melewati rintangan ketika memanjat. Untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh bisa dengan melakukan pemanasan atau olahraga kardio terlebih dahulu sebelum memanjat.

  • Peralatan

Peratan perlu disiapkan sebelum melakukan Beberapa alat wall climbing seperti harness, carabiner, tali, dan peralatan lainnya perlu kamu persiapkan dan cek dengan baik. Pengecekan dilakukan supaya kegiatan panjat tebing lebih aman serta terhindar dari kecelakaan fatal. Jangan lupa untuk membawa kapur magnesium untuk menjaga kondisi tangan dalam keadaan kesat.

Itulah persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan Wall climbing. Gimana, tertarik untuk mencoba?

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER