Wilfredo Leon, Superstar Voli Kuba yang Membela Polandia

Wilfredo Leon dapat melepaskan servis dengan kecepatan 128 km/jam.

Superstar bola voli asal Kuba, Wilfredo Leon, telah menjadi pemain kunci bagi Polandia, negara tempatnya tinggal kini, dan berharap dapat mengakhiri kekeringan medali selama 48 tahun di Olimpiade.

Wilfredo Leon dianggap sebagai salah satu pemain bola voli terbaik di masanya, dikenal karena kecepatan servis, kekuatan lompatan, dan spike yang luar biasa. Pada Mei 2021, ia mencatatkan servis tercepat dalam sejarah turnamen VNL (Volleyball Nations League) dengan kecepatan 135,6 kilometer per jam.

Perjalanan bola voli León dimulai di Santiago de Cuba, ketika orang tuanya mendaftarkannya ke dalam program rekreasi untuk menjauhkannya dari jalanan. Ia baru berusia 11 tahun ketika mulai berpartisipasi dalam turnamen internasional sebagai pemain kunci tim nasional junior.

ADVERTISEMENT

Pada usia 14 tahun, ia bergabung dengan tim nasional senior Kuba dan menjadi kapten termuda tim pada usia 17 tahun. Bermain bersama Yoandi Leal dan Robertlandy Simon di ‘Generation of Miracles,’ León memimpin timnya meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2010.

Perjalanan ke Polandia

León meninggalkan Kuba pada tahun 2012 untuk mencari peluang yang lebih baik di luar negeri, dan memilih Polandia sebagai tujuan berikutnya. Hubungannya dengan Polandia bukan hanya soal profesional, tetapi juga soal hati, karena ingin dekat dengan pacarnya yang berkebangsaan Polandia, yang kini menjadi istrinya.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2014, ia bergabung dengan tim Rusia, Zenit Kazan, dan memenangkan gelar Liga Champions CEV, liga nasional, dan piala bersama klub tersebut. León juga sempat bermain paruh waktu dengan klub Qatar, Al Rayyan, pada tahun 2015 dan 2016. Langkah berikutnya dalam karirnya adalah bergabung dengan tim Italia, SIR Safety Perugia, pada September 2018.

Baca Juga:  Profil & Biodata Israel Adesanya, Petarung MMA Kelahiran Nigeria

Menjadi Pahlawan Polandia

León memperoleh kewarganegaraan Polandia pada tahun 2015, yang memungkinkannya debut dengan tim nasional pada tahun 2019. Transisi ini membawa banyak kesuksesan, termasuk kemenangan medali emas di Kejuaraan Eropa CEV 2023, di mana ia dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga, dan finis kedua di Piala Dunia FIVB 2019.

León memainkan peran penting dalam kampanye Polandia di Tokyo 2020, hanya dua tahun setelah debutnya untuk negara barunya. Meskipun perjalanan mereka berakhir di perempat final untuk kelima kalinya berturut-turut, León tetap menjadi kunci dalam upaya Polandia untuk mematahkan kutukan perempat final di Paris 2024, demi meraih gelar Olimpiade pertama mereka sejak Montreal 1976.

ADVERTISEMENT

 

ADVERTISEMENT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER